Warning! Diam-Diam Harga Gula di Pasaran Lompat Rp 500/Kg

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
07 September 2023 12:50
Pedagang menimbang dan mengemas gula pasir di Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (9/6/2023). Harga gula pasir di Pasar Rumput rata-rata dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pedagang menimbang dan mengemas gula pasir di Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (9/6/2023). Harga gula pasir di Pasar Rumput rata-rata dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan hanya harga beras yang terpantau melambung tinggi, belakangan harga gula juga turut mengalami kenaikan, setelah pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikkan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen dan Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat produsen.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di sejumlah toko sembako di daerah DKI Jakarta dan Bogor hari ini, Kamis (7/9/2023) harga gula mengalami kenaikan menjadi Rp 15.000 per kg. Harganya naik Rp 500/kg di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat konsumen sebesar Rp 14.500/kg.

Achmad, salah seorang pedagang sembako di Pasar Tebet Timur mengatakan harga gula saat ini memang mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut katanya sudah terjadi selama 2 bulan belakangan ini. Dia mengaku menjual gula dengan harga Rp 15.000 per kg.

"Harga gula pasir sekarang sudah hampir Rp 700.000 per karung (50 kg), kurang dikit, (tepatnya) Rp 690.000 per karung. Jadi saya jual Rp 15.000 per kg, karena saya modal belinya kan sudah Rp 14.000 per kg," kata Achmad kepada CNBC Indonesia.

Kenaikan tersebut, kata dia, mengikuti harga sembako lainnya yang juga saat ini tengah mengalami kenaikan.

"Harga gula naik. Mungkin dari sananya sudah naik, biasalah mungkin karena memang pada naik. Gula memang sudah 2 bulan ini harganya segitu," ujarnya.

Pedagang menimbang dan mengemas gula pasir di Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (9/6/2023). Harga gula pasir di Pasar Rumput rata-rata dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pedagang menimbang dan mengemas gula pasir di Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (9/6/2023). Harga gula pasir di Pasar Rumput rata-rata dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Hal senada juga disampaikan Ibni, salah seorang pedagang sembako di daerah Bogor. Dia menyebut harga jual gula pasir di tokonya belakangan ini sudah mencapai Rp 15.000 per kg.

"Saya sekarang jual gula Rp15.000 per kg. Tapi saya nggak tau (alasan) kenapa naiknya, dari sana nya sudah naik," kata Ibni.

Selain itu, Eni, salah seorang pedagang sembako di daerah Bogor lainnya menjual gula pasir masih stabil di harga Rp 14.500 per kg, atau dalam hal ini sesuai dengan HAP terbaru yang ditentukan oleh pemerintah.

"Harga gula saya jual sekarang Rp 14.500 (per kg). Naiknya gara-gara emang harga yang lain pada naik juga sih ya," tutur Eni.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Bapanas telah merilis Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 17 Tahun 2023. Dalam aturan itu HAP gula konsumsi terbaru diterapkan Rp 12.500 per kg di tingkat produsen dan HAP di tingkat konsumen Rp 14.500 per kg. Sementara khusus Indonesia Timur dan daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil dan Perbatasan (3TP) sebesar Rp 15.500 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan keputusan untuk menaikkan harga acuan sebesar Rp 1.000 per kg tersebut telah melalui pembahasan dan diskusi serta masukan dari berbagai stakeholder pergulaan, termasuk para undangan yang hadir dalam sosialisasi kali ini.

Regulasi yang kita keluarkan tentunya telah mendapat masukan dari berbagai pihak. Kenaikan harga acuan hari ini berdasarkan kondisi yang kita hadapi sesuai dengan perhitungan Biaya Pokok Produksi yang mempertimbangkan kenaikan harga pupuk, benih, tenaga kerja, dan ongkos distribusi yang harus dikeluarkan," ujar Arief dalam keterangannya Rabu (09/08/2023).

Menurutnya, kenaikan HAP gula konsumsi ini merupakan penyesuaian demi mencapai keseimbangan harga di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar kewajaran harga di tiga lini tersebut tetap terjaga sesuai harga keekonomian saat ini.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Gula Makin Gila, Sudah Setahun Ogah Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular