Harga Gula Makin Gila, Sudah Setahun Ogah Turun

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
08 June 2023 14:52
Penjualan Gula Pasir di Supermarket, Selasa (29/3/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjualan Gula Pasir di Supermarket, Selasa (29/3/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga gula konsumsi masih mengalami tren kenaikan. Bahkan, harga gula secara rata-rata nasional menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas) sudah stabil tinggi di angka Rp 14.500 - Rp 15.500 per kg sejak awal 2022 hingga sekarang

"Memang dengan harga yang selama ini sudah kita lihat di panel harga, sudah mendekati harga Rp 14.500 (per kg) di wilayah Jawa, dan di wilayah Timur seperti Papua, Maluku, dan lain sebagainya sudah Rp 15.500 (per kg). Angka ini stabil di posisi itu selama tahun 2022 awal hingga sekarang 2023," ungkap Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa dalam Musyawarah Kerja Nasional 2023 Gapgindo di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Harga tersebut di atas harga patokan gula di tinhkat konsumen Rp 13.500 per kg. Adapun penyebab dari kenaikan harga gula konsumsi, menurut Ketut, pertama karena adanya penurunan ekspor dari negara yang mengekspor gula ke Indonesia. Kedua, karena adanya kenaikan harga gula di internasional yang sudah semakin mahal.

"Penyebab kenaikannya, pertama karena penurunan ekspor dari beberapa negara pengekspor. Kedua kenaikan harga internasional itu sendiri, mungkin karena pengaruh perang Ukraina dan Rusia," jelasnya.

harga gula pasirFoto: dce
harga gula pasir

"Kami catat adanya potensi berkurangnya ekspor dari India berpengaruh besar terhadap harga gula," imbuh dia.

Selain itu, Ketut juga menyebut adanya kenaikan ongkos impor dan distribusi, seperti ongkos kontainer menyebabkan harga gula konsumsi di dalam negeri juga ikut terkoreksi.

"Mungkin pengaruh dari pada kenaikan harga kontainer, biaya distribusinya meningkat, sehingga harga juga terkoreksi," ujarnya.

Dalam paparannya, Ketut juga menyebut sudah ada kenaikan biaya produksi di tingkat petani. Adapun kenaikan biaya produksi di antaranya, biaya budidaya dari benih, upah kerja, pupuk, sampai pestisida, serta ada kenaikan bunga modal kerja.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emak-emak Simak Nih, Harga Gula di Pasar Bakal Makin Mahal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular