ASEAN INDO-PACIFIC FORUM 2023

Konkret! Pertamina Sudah Terapkan Injeksi & Simpan Karbon

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
06 September 2023 16:45
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. (Youtube/Kementerian BUMN)
Foto: Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. (Youtube/Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) membeberkan bahwa perseroan telah menerapkan teknologi penyimpanan dan penginjeksian karbon (Carbon Capture, Utilization & Storage/ CCUS) untuk menekan emisi di area lapangan minyak dan gas bumi.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai menginjeksikan karbon di salah satu blok migas yang dikelola PT Pertamina EP yakni di Lapangan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, pada 2022 lalu.

"Kami mulai tahun lalu, kami menyuntikkan karbon dari satu blok kami, dari blok Subang, yang disuntikkan ke salah satu blok kami yang dekat lokasi, Jatibarang dan berhasil," jelas Nicke dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum 2023 di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Nicke menyebut, selain menyimpan karbon, ternyata injeksi karbon ini bisa berguna untuk meningkatkan produksi migas di blok tersebut hingga 50%.

"Kami tidak hanya menyimpan karbon, tapi juga meningkatkan produksi minyak dan gas di blok tersebut sekitar 50%," tambahnya.

Selain itu, Nicke menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus mengerjakan proyek keduanya yakni yang berada di Sukawati, dan juga proyek ketiganya di luar negeri, khususnya Sudan.

"Jadi sekarang, kami sedang mengerjakan proyek kedua di Sukawati. Dan sekarang kami juga sedang mengalami kemajuan dalam proyek ketiga di Sudan," tandasnya.

Nicke menyebut, berdasarkan kajian yang telah dilakukan perseroan, setidaknya Indonesia memiliki potensi 400 Giga Ton karbon dioksida (CO2) yang bisa ditekan melalui teknologi penangkapan, penyimpanan, dan utilisasi karbon (Carbon Capture, Utilization & Storage).

"Studi kami menemukan bahwa kita memiliki potensi kapasitas penyimpanan karbondioksida sebesar 400 Giga Ton," ucapnya.

Perlu diketahui, PT Pertamina Persero mulai mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan melakukan injeksi perdana C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (26/10/2022).

Injeksi C02 ini merupakan realisasi kerja sama antara Pertamina (Persero), Pertamina EP, dan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC) terkait 'JOGMEC on CO2 Injection for Enhanced Oil Recovery (CCUS-EOR) Project in Jatibarang Field'.

SVP Research Technology and Innovation Pertamina Oki Muraza mengatakan, penerapan teknologi CCUS merupakan komitmen Pertamina mendukung program Pemerintah untuk mempercepat transisi energi dan mencapai target penurunan emisi sebesar 29% pada 2030 dan Net Zero Emission pada 2060.

"Implementasi injeksi CO2 akan menjadi tulang punggung Pertamina dalam meningkatkan produksi migas dan sustainability," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyambut baik implementasi teknologi CCUS yang dilakukan Pertamina dan merupakan pertama kali dilakukan di lapangan migas di Indonesia.

"Teknologi CCUS menjadi enabler yang mampu meningkatkan produksi migas melalui CO2-EOR sekaligus mengurangi emisi GRK secara signifikan," jelas Tutuka

Menurut Tutuka, injeksi CO2 dalam penerapan CCUS dapat mengakselerasi dan mendukung target produksi migas nasional 1 juta barrel dan 12 MMSCFD pada 2030, serta Net Zero Emission di 2060

Hingga saat ini, potensi dekarbonisasi tersebar di berbagai lokasi, di antaranya yang saat ini sedang dilakukan studi adalah Jatibarang, Sukowati, Gundih, Ramba, Subang, Akasia Bagus dan Betung.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tegas! Pertamina Siap Jadi Pemain Utama Penyimpan Karbon RI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular