
Daftar Kenaikan Harga Rumah 2023, Batam & Jabodebek Tertinggi

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) mencatat tren kenaikan harga rumah berlanjut pada triwulan II-2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan Indeks HPR triwulan II-2023 naik sebesar 1,92% year on year (yoy).
"Peningkatakan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,79% yoy," kata dia dari rilis SHPR, dikutip pada Senin, (4/9/2023).
Peningkatan IHPR tersebut, kata dia, terutama ditopang oleh kenaikan harga rumah tipe kecil sebesar 2,22% yoy. Peningkatan ini lebih tinggi dari kenaikan pada triwulan I 2023 yang sebesar 1,77% yoy.
Sementara itu, harga rumah tipe menengah mengalami peningkatan sebesar 2,72% yoy, sedikit lebih rendah dari 2,76% yoy pada triwulan I 2023. Lebih lanjut, kata dia, peningkatan juga terpantau pada harga rumah tipe besar dengan kenaikan sebesar 1,49% yoy.
Dia mengatakan kenaikan harga rumah pada triwulan II paling tinggi terutama terjadi di Kota Batam dan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, (Jabodebek), Banten dan Denpasar. IHPR di Batam mengalami kenaikan IHPR 3,57% yoy; Jabodebek-Banten 2,24% yoy; dan Denpasar 0,27% yoy.
"Secara spasial, perkembangan indeks harga rumah yang meningkat pada triwulan II-2023 terutama terjadi di Kota Batam, Jabodebek-Banten, dan Denpasar," kata dia.
Secara triwulanan, kata dia, IHPR pada triwulan II 2023 juga terindikasi sedikit meningkat dengan kenaikan sebesar 0,48% quarter to quarter (qtq), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 0,42% qtq. Kenaikan harga beberapa residensial secara triwulanan tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga rumah tipe kecil 0,75%, qtq dan besar 0,41%, qtq.
Sementara itu, harga rumah tipe menengah tercatat meningkat 0,49% qtq, lebih rendah dibandingkan peningkatan triwulan sebelumnya yang sebesar 0,66% qtq. Secara spasial, peningkatan IHPR Primer secara triwulanan terutama terjadi di Batam 2,88%, qtq, Jabodebek-Banten 0,74%, qtq, dan Denpasar 0,07% qtq.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Rumah di sini Belum 'Meledak', Rp100 Jutaan Masih Ada
