Trims China! Kunjungan Wisman RI Naik 74%

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
01 September 2023 10:47
Chinese tourists arrive at Ngurah Rai international airport in Bali, Indonesia on Sunday, Jan. 22, 2023. A direct flight from China landed in Indonesia's resort island of Bali for the first time on Sunday in nearly three years after the route was cancelled due to the pandemic.  (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Foto: Wisatawan mancanegara tiba di Bali. AP/Firdia Lisnawati

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia mencapai 1,12 juta kunjungan hingga Juli 2023, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah ini naik 5,66% dibanding Juni 2023, dan naik 74,07% dibanding Juli 2023.

Sementara itu, secara kumulatif pada tahun ini, yaitu untuk periode Januari-Juli 2023, kunjungan wisman telah mencapai 6,31 juta kunjungan, atau naik hingga 196,85% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu dengan jumlah baru mencapai 2,123 juta kunjungan.

"Total wisman pada Juli ini bahkan sudah lebih tinggi dibanding sepanjang tahun lalu yaitu 107,19% dari total kunjungan wisman 2022 yang 5,88 juta kunjungan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Puji menjelaskan, kenaikan jumlah kunjungan wisman pada bulan lalu itu disebabkan banyaknya acara-acara berskala internasional yang digelar di Indonesia, seperti di Jakarta dan Bali, peningkatan frekuensi penerbangan dari China ke Bali, dan bertepatan dengan musim panas di Eropa.

"Tapi belum terkait pertemuan ASEAN karena baru akan tertangkap dalam kunjungan wisman pada Agustus dan September. Yang dirilis ini kan bulan sebelumnya karena ini kan kondisi Juli 2023," ucap Pudji.

Jika dirincikan lebih jauh, jumlah kunjungan wisman pada Juli 2023 yang melalui pintu masuk utama sebanyak 966,61 ribu kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 156,35 ribu kunjungan.

Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 84,96 persen, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 12,85 persen dan 2,19 persen.

Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada Juli 2023 mencapai 821,26 ribu kunjungan, naik 112,11 persen dibandingkan dengan Juli 2022 (y-on-y) dan naik 16,08 persen dibandingkan dengan Juni 2023 (m-to-m).

Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan udara dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 90,75 persen atau mencapai 745,27 ribu kunjungan.

Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan laut pada Juli 2023 tercatat 124,23 ribu kunjungan, naik 44,14 persen dibandingkan Juli 2022 (y-on-y), tetapi turun cukup dalam 29,42 persen dibandingkan Juni 2023 (m-to-m). Pelabuhan Batam dan Tanjung Uban di Kepulauan Riau tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan laut dengan kunjungan wisman terbanyak.

Sedangkan kunjungan wisman yang berkunjung melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan darat pada Juli 2023 mencapai 21,12 ribu kunjungan, naik 486,31 persen dibandingkan Juli 2022 (y-on-y), tetapi mengalami penurunan 14,91 persen dibandingkan Juni 2023 (m-to-m). Pintu masuk Atambua (Nusa Tenggara Timur), Jayapura (Papua), dan Entikong (Kalimantan Barat) tercatat sebagai pintu masuk utama moda angkutan darat dengan kunjungan wisman terbanyak.

Berdasarkan kebangsaan, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Juli 2023 didominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 156,72 ribu kunjungan (13,96 persen); diikuti berkebangsaan Australia sebanyak 143,06 ribu kunjungan (12,74 persen); berkebangsaan Singapura sebanyak 109,85 ribu kunjungan (9,78 persen); berkebangsaan China sebanyak 84,96 ribu kunjungan (7,57 persen); dan berkebangsaan Timor Leste sebanyak 55,99 ribu kunjungan (4,99 persen).

Berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman yang berasal dari ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 3,40 hari, sedangkan wisman yang berasal dari Eropa memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 14,75 hari.

"Rata-rata lama tinggal pada Juli 2023 untuk wisman menghabiskan waktu 8,24 hari di Indonesia," ucap Pudji.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kunjungan Turis Asing ke RI Merosot di Awal 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular