Bangkit Dari Efek Pandemi, ITDC Punya Strategi Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati tahun ini dapat bangkit dan mendongkrak kinerja, seiring pulihnya pariwisata. Menurutnya dari sisi pendapatan sudah ada peningkatan 60% dibandingkan tahun sebelumnya, dan salah satu indikator 'kebangkitan'.
"Untuk recovery masih panjang. Sudah terlihat growth 60%, kami juga melihat beberapa investor yang ingin berinvestasi," ujar Ari dalam BUMN Performance Report 2023, Kamis (31/8/2023).
Untuk mengejar target hingga akhir tahun, ITDC pun mengembangkan pariwisata Mandalika secara berkelanjutan. Pasalnya masih ada infrastruktur yang harus diselesaikan dan baru mencapai 80%.
Selain itu, ITDC juga mengejar pemenuhan kompetensi sumber daya manusia. Sehingga bisa masyarakat pun semakin terlibat pada perhelatan internasional seperti MotoGP Mandalika.
Menurutnya investor pun perlu diyakinkan, bahwa investasi di sektor pariwisata merupakan langkah jangka panjang. Pembangunan pariwisata pun harus dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya jangka pendek.
"Kami coba dengan beberapa pola. Kita juga datangkan 1-2 investor akan siapkan tanahnya, dia bangun bangunan. Ini berjalan dengan baik, tetapi dalam 3 tahun mereka harus buyback. Karena dalam 3 tahun harapan mereka cashflow sudah baik," jelasnya.
Perusahaan pun fokus menyelesaikan infrastruktur yang tertunda di Mandalika akibat pandemi. Dia menyebutkan target EDITDA sekitar Rp 40 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami juga wajib menyelesaikan proyek, yang masih menjadi beban dan ini terus kami selaraskan," kata dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lengkap! Penjelasan Soal Utang Rp 4,6 T di Proyek Mandalika
