
Tunggu Ini, Sri Mulyani Pede IKN Bakal Ramai Diserbu Investor

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis sektor swasta akan masuk ke proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah pemerintah berhasil membangun infrastruktur dasarnya memanfaatkan dana APBN.
Menurutnya, infrastruktur dasar akan menjadi stimulus sebagai daya tarik bagi investor dalam mengembangkan IKN ke depannya, salah satunya adalah jalanan.
Ini ia sampaikan saat dialog tingkat tinggi dengan menteri keuangan se-ASEAN bertajuk Promoting Sustainable Infrastructure Development di sela-sela ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
"Pada tahap awal memang membutuhkan pendanaan dari publik supaya bisa membangun infrastruktur dasar, salah satunya jalan, sebelum kita mampu menarik sektor swasta masuk," ucap Sri Mulyani.
Jika infrastruktur dasar itu telah terbangun, ia memastikan sejumlah infrastruktur pendukungnya akan bisa digarap oleh sektor swasta, di antaranya bandara, infrastruktur air, listrik, hingga perumahan.
"Saat kita berbicara tentang bandara, air, electricity, ini akan semakin membuat daya tarif bagi sektor swasta, sebagaimana sektor perumahan," tuturnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah bertekad untuk menyelesaikan sejumlah proyek 'raksasa pada tahun terakhir pemerintahannya, yakni 2024, salah di antaranya adalah IKN.
Untuk menggolkan rencana ini, Presiden menyiapkan anggaran Rp 422,7 triliun untuk belanja infrastruktur pada 2024. Anggaran tersebut naik 5,8% dibandingkan alokasi pada 2023 lalu.
Sejumlah proyek infrastruktur yang akan diberikan kucuran dana APBN tahun depan misalnya untuk Belanja Kementerian/Lembaga dialokasikan Rp 213,7 triliun untuk jalan daerah, pembangunan IKN, renovasi stadion, serta sarana prasarana pendidikan dan kesehatan.
Berikut ini, daftar proyek besar 2024 yang masuk dalam PSN dan di dalamnya termasuk IKN:
- Penanganan bencana alam di Kota Palu, NTT, dan Cianjur Rp 0,16 triliun.
- Penataan ASEAN Summit 2023 Rp 0,17 triliun.
- Renovasi sarana dan prasarana olahraga Rp 0,14 triliun.
- Dukungan kawasan industri terpadu Batang Rp 0,70 triliun.
- Dukungan konstruksi Tol Trans Sumatera Rp 2,5 triliun
- Pembangunan IKN Rp 5,61 triliun.
- Pelaksanaan inpres jalan daerah Rp 7,44 triliun.
- Luncuran SBSN Rp 2,07 triliun.
- Percepatan PHLN Rp 10,27 triliun.
- Penanganan bencana alam Cianjur oleh Ditjen Perumahan Rp 0,09 triliun.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Progres IKN ke Lokasi, Sri Mulyani Happy!