Petinggi ASEAN Ngumpul di Tengah Kepungan Polusi Jakarta-Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah langit Jakarta-Bali yang masih dikepung polusi udara, sejumlah petinggi negara tingkat Asia Tenggara (ASEAN) tengah berkumpul, mulai dari Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, hingga Menteri Energi.
Pertemuan pejabat negara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN 2023, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang.
Di Jakarta, Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan di Asia Tenggara tengah melakukan pertemuan pada pagi ini, Kamis (24/08/2023), dalam acara ASEAN Finance and Health Ministers Meeting (AFHMM).
Di waktu bersamaan di Bali, hari ini juga tengah dilakukan pertemuan Menteri Energi ASEAN melalui The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM).
Lantas, apa saja yang dibahas oleh para petinggi negara Asia Tenggara tersebut? Apakah isu polusi juga menjadi salah satu tema yang dibahas?
Ternyata, pertemuan menteri-menteri ini membahas upaya pemerintah negara-negara kawasan merespons pandemi dengan berkaca pada kondisi Pandemi Covid-19.
"Ini sesuatu yang baru, jadi kita mengusung adanya kolaborasi antara keuangan dan kesehatan. Ini karena tadi tema dari recovery, rebuilding, berangkat dari kondisi pasca Covid, sehingga kita perlu melihat status dari Covid seperti apa," kata Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kemenkeu Yogi Rahmayanti saat media briefing, dikutip Kamis (24/08/2023).
Pemerintah Indonesia sebagai pemegang Keketuaan ASEAN 2023 melihat momentum dan kebutuhan dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan kesehatan di kawasan.
Dengan demikian, topik diskusi di antaranya financing gaps di ASEAN dalam menghadapi pandemi dan usulan modalitas, status Covid-19 di kawasan, tantangan darurat kesehatan, ASEAN Response Fund, serta diakhir dengan joint Ministerial statement.
"Hasil dari sini akan didiskusikan kembali seperti apa kerja sama atau dukungan jalur keuangan terhadap jalur kesehatan, supaya memperkecil atau menutup gap pembiayaan di bidang kesehatan khususnya untuk merespons pandemi," ujar Yogi.
Para menteri keuangan dan menteri kesehatan negara-negara ASEAN telah tiba di ruang rapat sekitar pukul 08.25 WIB. Duduk di tengah ruang rapat yang di desain melingkar ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sementara terkait pertemuan Menteri Energi ASEAN di Bali, setidaknya ada tiga isu yang ditekankan Indonesia.
Pertama, terkait ASEAN sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Kedua, terkait isu keamanan energi berkelanjutan melalui interkonektivitas. Ketiga, menyambut masuknya Timor Leste di ASEAN.
"Pertama, kami menekankan ASEAN sebagai wilayah pertumbuhan. Peran ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ditandai dengan pertumbuhan ekonomi ASEAN 4,6% pada 2023, berdasarkan data ADB. Hal ini juga diiringi dengan pertumbuhan konsumsi energi rata-rata 3% per tahun seperti yang diproyeksikan IEA," tutur Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam pembukaan acara The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), Nusa Dua, Bali, Kamis (24/8/20023).
"Dalam skenario yang paling ambisius ke depannya, dua per tiga dari pertumbuhan konsumsi energi bisa dipenuhi melalui energi baru terbarukan," lanjutnya.
Isu kedua yaitu terkait keamanan energi berkelanjutan melalui interkonektivitas jaringan di area Asia Tenggara. Terkait isu interkonektivitas ini, Arifin mengangkat proyek interkonektivitas pipa gas dan jaringan listrik melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG). Selain itu, pihaknya juga mendorong komitmen antar negara untuk kedua proyek tersebut.
"Platform ini akan mendukung keamanan dan keberlanjutan energi, untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan terjamin di ASEAN," ucapnya.
Isu ketiga yaitu terkait masuknya Timor Leste sebagai bagian dari ASEAN. Arifin pun menyambut kehadiran Timor Leste di ASEAN dan dia pun berharap Timor Leste bisa mempelajari kemajuan dan penerapan kerja sama energi di ASEAN melalui program dan pertemuan kali ini.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Bocoran Rapat Menkeu & Bos Bank Sentral ASEAN di Jakarta
