RI Angkat 3 Isu Utama di Hadapan Menteri Energi ASEAN

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
24 August 2023 13:10
The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Sejumlah Menteri Energi Asia Tenggara kini tengah berkumpul di Nusa Dua, Bali, dalam rangka The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM). Ini juga merupakan bagian rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta, 5-7 September 2023 mendatang.

Di hadapan Menteri Energi ASEAN ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menekankan tiga hal utama.

"Pertama, kami menekankan ASEAN sebagai wilayah pertumbuhan. Peran ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ditandai dengan pertumbuhan ekonomi ASEAN 4,6% pada 2023, berdasarkan data ADB. Hal ini juga diiringi dengan pertumbuhan konsumsi energi rata-rata 3% per tahun seperti yang diproyeksikan IEA," tuturnya dalam pembukaan acara The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/8/20023).

"Dalam skenario yang paling ambisius ke depannya, dua per tiga dari pertumbuhan konsumsi energi bisa dipenuhi melalui energi baru terbarukan," lanjutnya.

Isu kedua yaitu terkait keamanan energi berkelanjutan melalui interkonektivitas jaringan di area Asia Tenggara. Terkait isu interkonektivitas ini, Arifin mengangkat proyek interkonektivitas pipa gas dan jaringan listrik melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG). Selain itu, pihaknya juga mendorong komitmen antar negara untuk kedua proyek tersebut.

"Platform ini akan mendukung keamanan dan keberlanjutan energi, untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan terjamin di ASEAN," ucapnya.

Isu ketiga yaitu terkait masuknya Timor Leste sebagai bagian dari ASEAN. Arifin pun menyambut kehadiran Timor Leste di ASEAN dan dia pun berharap Timor Leste bisa mempelajari kemajuan dan penerapan kerja sama energi di ASEAN melalui program dan pertemuan kali ini.

"Saya harap The 41st ASEAN Ministers Meeting on Energy dan ASEAN Energy Business Forum ini akan berkontribusi untuk investasi dan kemitraan pada tiga pilar Energi ASEAN: Keberlanjutan, Keamanan, dan Interkonektivitas," tutupnya.

Untuk diketahui, The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus 2023. Pertemuan Menteri-Menteri Energi ASEAN ini bertujuan untuk menjalin kerja sama intensif dalam pengembangan potensi sumber daya energi di kawasan ASEAN, menarik partisipasi sektor swasta, dan investasi di sektor energi ASEAN.

AMEM-41 juga memiliki target untuk mendorong pengembangan lebih lanjut pada proyek infrastruktur energi lintas batas di negara-negara anggota ASEAN, untuk mencapai ketahanan energi berkelanjutan melalui interkonektivitas. Perhelatan ini juga akan menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi yang adil dan inklusif di regional ASEAN.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 12 Kesepakatan RI & Malaysia Cs, Ada Ekspor-Impor Listrik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular