Bos Sawit Ungkap China Mau Jor-joran Beli CPO Indonesia

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Kamis, 24/08/2023 14:17 WIB
Foto: Bongkar Muat Minyak Crude Palm Oil (CPO) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengungkapkan China berniat menaikkan pembelian minyak sawit termasuk minyak sawit (crude palm oil/ CPO) dari Indonesia. Hal itu, katanya, terungkap saat pihaknya diundang Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) China.

"Kita sudah melakukan dengan membuka pasar baru. Contoh kemarin di China juga sama kita diundang oleh Ketua Kadinnya China, tapi khusus untuk impor minyak nabati," kata Eddy, seperti dikutip Kamis (24/8/2023).

Hal itu, imbuhnya, sebagai langkah untuk diversifikasi pasar minyak sawit Indonesia. Yang saat ini, salah satunya, tengah menghadapi tekanan karena dijegal Uni Eropa. 


Eddy mengungkapkan, ekspor CPO Indonesia ke China mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan, Indonesia telah mengekspor 8,1 juta ton minyak sawit ke China pada tahun 2019.

"Mereka justru yang minta ke kita untuk dinaikkan lagi ekspor-nya. Bahkan kalau perlu ditingkatkan di atas 8 juta," ujarnya.

Selain China, lanjut Eddy, ada Rusia juga yang berpotensi menjadi pasar ekspor sawit Indonesia. Akan tetapi, ekspor sawit ke Rusia terkendala oleh Letter of Credit (L/C).

Meski demikian, katanya, pihak China telah menawarkan bantuan dalam mengatasi kendala tersebut.

"Kemarin dari bank di China memberi tawaran, kalau mau ekspor ke Rusia pakai L/C bank China saja," tuturnya.

Selain China dan Rusia, Eddy mengatakan, pihaknya bersama pemerintah Indonesia bakal melakukan kunjungan ke Asia Tengah, khususnya Uzbekistan dalam upaya membuka peluang pasar ekspor sawit baru. Mereka mengupayakan agar penetrasi pasar baru ke negara-negara tersebut.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: China-Rusia Gelar Latihan Militer Gabungan "Laut Bersama 2025"