RI Pamer Mau Bangun Jaringan Listrik Raksasa Antar Pulau

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Kamis, 24/08/2023 12:40 WIB
Foto: The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Bali, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa saat ini Indonesia tengah merencanakan pembangunan jaringan listrik raksasa atau super grid di tahun 2025.

Hal itu dikatakan Sekretaris Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam forum acara pembukaan ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus 2023.

Dadan mengatakan bahwa Indonesia berencana untuk membangun super grid untuk menyambungkan berbagai sumber energi yang tersedia di Indonesia termasuk untuk sumber energi terbarukan seperti panas bumi.


"Indonesia, Brunei, Malaysia dan Filipina untuk memperkuat wilayah kita secara bertahap menciptakan surplus negara terhadap negara lain dalam situasi win-win untuk semua. Indonesia berencana membangun super grid untuk menghubungkan sumber daya, panas bumi di pulau-pulau besar dan pengembangan industri hilir mineral," ujar Dadan, Kamis (24/8/2023).

Dia mengatakan bahwa nantinya super grid yang direncanakan untuk dibangun di Indonesia akan membuka potensi industri yang ramah lingkungan termasuk untuk menyokong kebutuhan energi pada industri tambang mineral.

"Mineral kritis juga memerlukan transisi dan penyimpanan energi. Mineral berkembang secara signifikan. Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Filipina antara lain," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan bahwa Indonesia akan membangun super grid atau jaringan infrastruktur kelistrikan raksasa untuk menggenjot pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Hal itu dia katakan di hadapan Menteri Ketahanan Energi dan Net Zero Inggris, Graham Stuart. Kelak, super grid yang akan dibangun itu akan menjaga stabilitas dan keamanan sistem kelistrikan dalam negeri.

"Indonesia berencana membangun Super Grid untuk menggenjot pengembangan energi terbarukan, sekaligus menjaga stabilitas dan keamanan sistem kelistrikan," jelas Arifin dalam acara 'Perpanjangan Kerja Sama Program Indonesia-Inggris Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia (MENTARI)', di Kementerian ESDM, Jumat (4/8/2023).

Super Grid yang akan dibangun itu akan menghubungkan kepulauan di Indonesia yang berpeluang bisa membuka industri hijau dalam negeri. "Menghubungkan kepulauan Indonesia melalui Super Grid akan memainkan peran penting dalam memungkinkan Indonesia untuk membuka peluang Industri Hijau dengan menyesuaikan potensi terbarukan dengan pusat permintaan industri," tambahnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Jadi Negara Pengguna AI Tertinggi di Asia Tenggara