Miris! Nyaris 30 Tahun Produksi Migas RI Turun Terus

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 23/08/2023 18:42 WIB
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus berupaya menggenjot produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional. Pasalnya, sejak 29 tahun yang lalu produksi migas nasional terus mengalami penurunan.

Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengungkapkan bahwa puncak produksi migas di Indonesia pada tahun 1994 sempat menyentuh di level 2,96 juta barrel oil equivalent per day (boepd). Namun setelah itu produksi migas nasional terus mengalami penurunan.

"Bicara sejarah kita flashback, peak production kita di tahun 1994 itu 2,96 juta boepd. Kemudian sejak itu kita decline. Kecuali tahun 2000 saat ditemukannya Banyu Urip," ujar Nanang dalam Media Briefing IOG 2023, Rabu (23/8/2023).


Oleh sebab itu, Nanang pun berharap supaya produksi migas nasional dapat mengalami peningkatan kembali. Mengingat, bahan bakar fosil masih berperan besar dalam pemenuhan energi nasional. "Kita berharap sejak 2020 ini harus bisa meningkatkan baik minyak dan gas karena faktanya kebutuhannya meningkat, kalau produksinya terbatas kebutuhan meningkat, solusinya impor," ujar Nanang.

Sementara, impor minyak selama ini juga telah membebani keuangan negara. Tercatat berdasarkan laporan Menteri Keuangan impor BBM tahun lalu hampir tembus Rp 300 triliun. "Menkeu menyatakan hampir Rp 300 triliun untuk impor BBM tahun lalu. Gapnya makin luas, berapa kebutuhan untuk menyediakan devisa untuk impor? makin besar," kata dia.

Oleh sebab itu, SKK Migas telah menetapkan rencana jangka panjang (long term plan) untuk peningkatan produksi migas nasional. Pasalnya, Indonesia masih mempunyai potensi migas yang cukup besar untuk dikembangkan.

"Kalau kita bisa mengkompensasi lah ya dari dana yang buat impor, jadi kan untuk kebutuhan lain barangkali akan sangat bermanfaat, makanya idenya adalah kita harus membuat namanya long term planning, bagaimana kita bisa mencapai produksi di tahun-tahun sebelumnya, bisa sebenarnya karena resources nya ada, tinggal bagaimana kondisinya kondusif," ujarnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Duh! Lifting Migas RI Semester I-2025 Tak Capai Target