Bikin Dunia Iri, RI Ternyata Punya Potensi Minyak Raksasa

pgr, CNBC Indonesia
07 July 2023 19:30
Pertamina mendapatkan perpanjangan kontrak Blok Migas MLN di Algeria. (Dok. PT Pertamina (Persero))
Foto: Pertamina mendapatkan perpanjangan kontrak Blok Migas MLN di Algeria. (Dok. PT Pertamina (Persero))

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa Indonesia masih menyimpan potensi 'harta karun' berupa cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang cukup besar untuk dikembangkan.

Bahkan terdapat potensi minyak sebesar 2,4 miliar barel dan 45 triliun kaki kubik gas (TCF) yang masih bisa dibor.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan kegiatan eksplorasi migas di Indonesia sejatinya cukup agresif pada periode 2012 lalu. Hal tersebut menyusul dengan prospek harga minyak yang cukup menarik pada saat itu.

Namun, sumur-sumur eksplorasi senilai US$ 2,5 miliar yang dibor pada periode tersebut tidak menghasilkan alias dry hole dan membuat para investor pesimistis pada kondisi saat ini. Oleh sebab itu, Arifin pun mendorong agar kegiatan investasi di sektor hulu dapat kembali menggeliat seiring dengan adanya potensi yang masih ada.

"Kita masih punya potensi besar kalau dilihat dari 2,4 billion barel yang masih bisa kita bor, masih ada 45 TCF dan di luar itu ada banyak daerah yang sekarang secara intens melakukan eksplorasi," ujar Arifin dalam acara peluncuran buku Arcandra Tahar Public Interest in Energy Sector, dikutip Jumat (7/7/2023).

Selain itu, Arifin bercerita pada periode 2016-2020 Indonesia pertama kali melakukan kegiatan survei seismik secara besar-besaran. Dari hasil kegiatan tersebut, pemerintah mendeteksi adanya lima area lokasi yang mempunyai prospek potensi migas cukup bagus.

Namun sayang, respon investor terhadap lima area tersebut ternyata masih kurang. Melihat kondisi ini, pemerintah kemudian membuka saran dan masukan para investor untuk memperbaiki iklim investasi hulu migas di Indonesia.

"Kita terima masukan investor, memang daya tarik kita untuk investasi dalam negeri perlu diperbaiki. Kita sekarang sudah punya toserba mau rilis konsep baru gross split konsep dan buka lagi cost recovery dan fiscal term kita juga perbaiki," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Arifin Tasrif juga mengungkapkan bahwa potensi cadangan minyak itu berada di Blok Warim, Papua. "Jadi di Warim itu potensi minyak 25 miliar barel. Kalau betul-betul, 20% saja bisa diambil, 5 miliar itu sudah baik lah buat Indonesia,"

"Apalagi juga gasnya potensinya sampai 47 TCF. Ini dua kali dari Masela dan sama dengan Natuna cuma Natuna banyak CO2-nya. jadi ini yang memang harus kita coba upayakan," ungkap Menteri Arifin.

Meskipun, mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Namun, wilayah kerja yang berlokasi di wilayah perbatasan dengan Papua Nugini tersebut berada di dalam area hutan nasional lorentz. "Padahal tetangganya di Papua Nugini sudah menghasilkan minyak dan ada LNG fasilitas," ujarnya.

Oleh sebab itu, pemerintah akan mencoba mengoptimalkan sumber daya alam yang ada di dalam negeri. Pasalnya, jika didiamkan saja, Indonesia akan kehilangan devisa untuk impor.

"Tentu saja harus kita antisipasi. Kita sedang mengupayakan berbicara dengan KLHK tapi ini juga terkait penetapan dari unesco, kita berharap akan ada solusi yang baik gimana kita bisa memanfaatkannya," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cadangan Minyak RI Terancam Punah, Masih Ada Harapan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular