Seberapa Efektif Kendaraan Listrik Bisa Tekan Polusi Jakarta?

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
23 August 2023 16:05
Kepadatan arus lalu lintas kendaraan mobil dan motor di Jl. Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kepadatan arus lalu lintas kendaraan mobil dan motor di Jl. Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan bahwa penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dapat berkontribusi untuk pengurangan emisi karbon di Indonesia.

Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa signifikansi penggunaan EV bisa sampai dengan setengah pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Per orang akan sangat signifikan (pengurangan emisi karbon) tapi memang populasinya masih sedikit," ungkapnya kepda CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Rabu (23/8/2023).

Dia pun mencontohkan dengan pemikiran yang lebih mudah. Dia mengatakan, dengan menggunakan kendaraan listrik, maka emisi karbon yang dihasilkan tidak ada sama sekali.

Namun, karena Indonesia masih menggunakan sumber listrik yang berasal dari batu bara, maka emisi karbon yang dihasilkan berasal dari pembangkit listrik yang menggunakan batu bara itu.

"Tapi kan kita nggak pakai batu bara semua listrik kita, mungkin blended emisinya 3/4. Emisi di jalannya saja sudah 0, kemudian dari batu bara memang ada, tapi kalau kita turunkan blended emission per kwh ini juga akan otomatis turun," tambahnya.

Selain itu, untuk membuktikan bahwa kendaraan listrik berpengaruh besar dalam pengurangan emisi karbon di Indonesia, Rachmat kembali mencontohkan penggunaan BBM per orang bila digantikan dengan penggunaan listrik sebagai sumber energi untuk kendaraan listrik.

"Untuk 1 liter bensin kalau dibakar CO2-nya adalah kira-kira sekitar 2,4 kg. Kalau batu bara 1 kg per kwh, untuk distance yang sama butuh 1,2 kwh emisinya 1,2 kg. Tapi pembangkit kita kan nggak semua batu bara," tandasnya.

Dengan begitu, pemerintah mendorong agar penggunaan kendaraan listrik di jalan semakin banyak guna mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Jadi ini very significant per person. Yang perlu kita lakukan menambah populasi kendaraan bebas emisi di jalan," tutupnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Asing Soroti Tingkat Polusi Jakarta, Terburuk Sedunia

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular