Jokowi Blak-Blakan Mau Tambah Investasi di Blok Gas Tanzania
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan Presiden Tanzania Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassaan, di Dar Es Salaam State House, Tanzania, Selasa (22/8/2023). Ia mengungkapkan minat untuk mengelola salah satu lapangan gas di Tanzania.
"Indonesia ingin meningkatkan investasi di Tanzania, termasuk pengelolaan blok gas Mnazi Bay oleh BUMN Indonesia," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers bersama.
Selain itu Jokowi juga mengungkapkan dari investasi ini juga mau BUMN Indonesia melakukan pengelolaan gas alam untuk dijadikan bahan kimia dan hingga pupuk.
Blok Mnazi Bay terletak di wilayah Mtwara di Tanzania Selatan dengan luas 756 km persegi. Kepemilikan saham blok ini terbagi dari Maurel & Prom 48,06%, Tanzania Petroleum Development Corporation 20%, dan Wentworth Resource 31,94%.
Maurel & Prom adalah perusahaan minyak asal Perancis yang juga merupakan salah satu anak usaha dari PT Pertamina International (PIEP). Dimana saat ini iengin menambah kepemilikan di blok Mnazi.
Saat ini PT Pertamina Internasional EP (PIEP) dalam proses transaksi dengan Maurel & Prom (M&P) sebagai operator di operasi gas Mnazi Bay, Tanzania. Guna meningkatkan participating interest dengan mengakuisisi perusahaan mitra lainnya di blok tersebut yaitu Wentworth Resource yang berdomisili di Britania Raya.
Hal ini disampaikan ketika PIEP bersama Kementerian Luar Negeri, Direktorat Afrika mel melakukan pertemuan tatap muka dengan Duta Besar Tanzania Mococha Moshe Tembele di Kantor Kedutaan, Jakarta, pada keterangan tertulis (5/8/2023) lalu.
Dalam kunjungannya Direktur Utama PIEP John Anis menyampaikan keterbukaan PIEP sebagai pemilik mayoritas M&P untuk berdiskusi dengan pemerintah dan otoritas setempat dalam rangka memfinalisasi transaksi yang sedang berlangsung.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mengungkapkan minat Pertamina mau mengakuisisi saham mayoritas di Mnazi Bay.
"Perusahaan milik negara Pertamina juga berupaya untuk memperluas kehadirannya dan mengakusisi saham mayoritas di operasi Mnazi Bay melalui anak perusahaan Maurel & Prom," kata Retno mengutip Detikcom, saat peresmian Kantor Kedubes Tanzania di Kebayoran Baru, Kamis (22/6/2023).
(emy/mij)