RI Bakal Kumpulkan Para Bos Dunia & Pakar di Forum Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 22/08/2023 13:12 WIB
Foto: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Pengoperasian dua pembangkit ramah lingkungan ini mendukung pencapaian target energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 dan net zero emission 2060. (Dok: PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bakal menggelar Indonesia Sustainability Forum (ISF) pada tanggal 7-8 September 2023 mendatang di Jakarta.

Forum ini diharapkan dapat menjawab tantangan yang dihadapi negara berkembang dan negara maju dalam mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan acara ini akan menjadi konferensi sustainability paling akbar di Indonesia. Mengingat, akan ada 700 pemangku kebijakan, pakar ahli, serta investor dari seluruh dunia membangun kemitraan di bidang sustainability dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau.


Menurut Rachmat, dunia saat ini tengah berpacu dengan waktu untuk memenuhi komitmen Net Zero serta menyukseskan agenda pembangunan berkesinambungan atau SDGs.

"Saat ini sudah terdapat banyak perjanjian dan komitmen internasional yang diharapkan dapat mendorong pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca, namun kita perlu bergerak lebih cepat dan inovatif," kata Rachmat di Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Ia menilai upaya global harus mempertimbangkan berbagai prioritas kepentingan negara maju dan berkembang. Sehingga, pertumbuhan berkelanjutan dapat dirasakan secara adil dan merata oleh semua khalayak.

"Pemerintah Indonesia berharap ISF dapat menghadirkan wadah atau platform kolaborasi lintas negara yang baru dan adil," tambahnya.

Sementara, Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Kamdani menilai inisiatif prinsip keberlanjutan adalah imperatif agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap. Terutama dengan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam rangka mencapai target Indonesia Emas di tahun 2045.

"Untuk itu pemerintah dan pelaku usaha perlu bersinergi untuk memastikan akselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang inklusif. Gelaran ISF 2023 adalah bukti nyata kolaborasi pelaku usaha dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan dalam transisi ekonomi hijau," kata dia.

Di samping itu, Shinta membeberkan Kadin Indonesia sendiri juga telah turut aktif mendorong inisiatif menuju transisi ekonomi hijau dan investasi hijau di Indonesia dan Asia Tenggara melalui Kadin Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, diagendakan membuka acara ISF ini yang bertajuk "Pursuing Sustainable and Inclusive Growth".

Luhut akan menyampaikan keynote speech dengan tema besar Pertumbuhan dan Keberlanjutan (Growth and Sustainability) yang akan membuka jalan bagi Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas di tahun 2045.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir dalam rangkaian Gala Dinner ISF 2023 bersama para pemimpin dunia, pelaku bisnis serta pakar isu sustainability internasional dan dalam negeri. ISF 2023 juga diharapkan menjadi tempat bagi para katalis di bidang sustainability untuk bertemu dan bertukar pikiran.

Gelaran yang mengusung tema besar "Pursuing Sustainable and Inclusive Growth" ini juga telah menggandeng beberapa institusi global sebagai Knowledge Partner, di antaranya adalah McKinsey & Company, Boston Consulting Group, Tony Blair Institute for Global Change, dan badan usaha milik negara seperti Pertamina, Perusahaan Listrik Negara, serta pelaku bisnis global seperti Sinarmas dan AstraZeneca.

Para Knowledge Partner akan memimpin sesi tematik, dengan menghadirkan dan memfasilitasi dialog konstruktif yang bertekad menghadirkan solusi untuk mendorong upaya dekarbonisasi, transisi ekonomi hijau, serta konservasi ekosistem lingkungan dan keanekaragaman hayati.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Bantah Kabar Kesepakatan Nuklir Iran Senilai $30 Miliar