
Genjot Tambahan Kapasitas PLTP, PGE Anggarkan Rp 24,5 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dalam lima tahun ke depan bertambah sebesar 600 Mega Watt (MW).
Direktur keuangan PGE Nelwin Aldriansyah mengatakan, untuk merealisasikan target tersebut perusahaan membutuhkan investasi yang cukup besar. Setidaknya, alokasi dana yang dibutuhkan hingga lima tahun ke depan yakni sebesar US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 24,52 triliun.
Sementara, dari kebutuhan sebesar US$ 1,6 miliar, perusahaan sendiri telah mendapatkan dana sekitar US$ 500 juta yang berasal dari Initial Public Offering (IPO).
"600 MW ini butuh investasi yang cukup besar. Kurang lebih US$ 1,6 miliar, dari US$ 1,6 miliar ini kita telah mendapatkan US$ 500 juta dari IPO dan ini akan kita gunakan untuk mengembangkan kapasitas tambahan terpasang PGE menjadi di atas 1 GW dalam 5 tahun mendatang," ujar dia kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, Nelwin menjelaskan dari total tambahan 600 MW tersebut, dalam waktu dua tahun pertama perusahaan akan fokus untuk mengembangkan tambahan kapasitas PLTP sebesar 340 MW terlebih dahulu.
"Kita fokusnya 2 tahun pertama pengembangan 340 MW itu yang paling intensif dalam pengembangan energi bright the power atau Coal Generation di seluruh Indonesia," kata dia.
Perlu diketahui, saat ini PGEO menjadi pemain terbesar di industri geothermal Tanah Air dengan 13 wilayah kerja panas bumi (WKP) dan total kapasitas terpasang sebesar 1.877 Mega Watt (MW) yang dioperasikan, terdiri dari 672 MW dioperasikan sendiri dan 1.205 MW melalui Joint Operation Contract (JOC).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos PGE Buka-bukaan Jurus Proyek Panas Bumi Bisa Bersaing
