Wamen BUMN: Usulan Subsidi Tiket KA Cepat Masih Nihil

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 22/08/2023 11:45 WIB
Foto: Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo dalam Raker 3 Juni 2021/Youtube

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, subsidi untuk tiket kereta cepat Jakarta-Bandung belum ada usulan di tingkat kementerian.

Dia menjelaskan, ini karena untuk tiket kereta cepat belum ada landasan regulasi pemberian subsidi seperti untuk tiket LRT yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023.

"Enggak ada, sementara ini belum, jadi kan kalau LRT memang ada perpresnya, kalau KCIC so far belum ada, tapi kita lagi diskusi dengan Kemenhub bagaimana nanti skemanya, jadi belum," kata pria yang akrab disapa Tiko itu saat ditemui di JCC, Selasa (22/8/2023).


Dari sisi tarif tiket sendiri pun menurutnya belum ada ketetapan. Oleh sebab itu, Tiko memastikan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan masih terus merumuskan besaran tarif untuk kereta cepat Jakarta Bandung.

"Tiket terus terang belum, itu nanti kewenangan Kemenhub lah, lagi diskusi, belum finalisasi, setelah ini kita diskusikan," tegasnya.

Tiko juga mengungkapkan, untuk operasional secara penuh kereta cepat juga belum ditetapkan tanggalnya oleh Kementerian Perhubungan. Hingga September 2023 pun targetnya masih dalam tahap uji coba.

"Kita belum tahu tanggalnya, nanti kita lihat kan itu terkait greenlight Kemenhub nanti kita lihat kapannya bisa full operation nanti harusnya itu dishare tapi kita uji coba operasi September dulu," papar Tiko.

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan semua transportasi publik harus disubsidi. Salah satu sarana transportasi publik yang harus disubsidi adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya TransJakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya," kata Jokowi usai mencoba LRT Jabodetabek, Kamis (10/8/2023).

Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) siap beroperasi pada September 2023 mendatang. Hal ini sesuai arahan pemerintah terutama permintaan Presiden Joko Widodo.

KCIC memastikan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung sejauh 142 Km akan dibanderol Rp 250 ribu per penumpang. Investasi proyek ini tembus di atas Rp 100 triliun setelah ada pembengkakan biaya.

"Rencana tiket Rp 250 ribu," kata Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi di Jakarta dikutip Rabu (16/8/2023).


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemnaker Terbitkan Aturan Penyaluran Subsidi Upah Rp 600 Ribu