
Jokowi: Dulu Gak Bawa Dompet Panik, Sekarang HP yang Penting

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat menghasilkan perubahan kultur masyarakat dalam bertransaksi sehari-hari.
Jokowi mengatakan, disrupsi teknologi yang terjadi saat ini membuat hampir seluruh aktivitas masyarakat, termasuk transaksi, beralih ke digital. Bahkan, perkembangan teknologi membuat sebagian masyarakat tidak lagi membutuhkan keberadaan dompet.
Ia mengatakan, handphone memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti melihat menu makanan di restoran, transaksi jual-beli melalui marketplace, memesan transportasi, hingga pembayaran.
"Memang dunia saat ini dilanda disrupsi teknologi, utamanya teknologi digital. Apa-apa serta digital," kata Jokowi dalam Pembukaan Muktamar ke-23 Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang disiarkan akun YouTube tvMu Channel, Sabtu (19/8/2023).
![]() Seorang pedagang ikan asin menyiapkan dagangan dengan menyediakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Kawasan Pasar Tradisionan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, (11/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
"Makanya, smartphone dan HP (handphone) jadi sangat penting saat ini. Kalau orang dulu pergi gak bawa dompet itu bisa panik, bisa bingung, dan mesti pulang kembali kalo ketinggalan, tapi kalau anak-anak muda sekarang, ke mana-mana bawanya cuma satu, smartphone. All in One," lanjut Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi turut menyoroti perkembangan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang semakin pesat, termasuk di Indonesia. Selain itu, ia juga menyoroti kehadiran generative artificial intelligence, seperti ChatGPT.
"Kita semua tahu ChatGPT. Kita tanya apapun, dia (ChatGPT) bisa jawab, Bisa disuruh. melakukan analisis, bisa. Disuruh menyiapkan materi, dia bisa. Ngerjain tugas, ngerjain makalah, ngerjain skripsi, dia bisa," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, kehadiran generative artificial intelligence mampu memudahkan seluruh kebutuhan pelajar dan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, ia menyebutkan bahwa generasi muda lebih unggul karena tumbuh di era digital.
"Oleh karena itu, pesan saya pelajari, kuasai, kembangkan, Dan manfaatkan semuanya untuk kesejahteraan umat sehingga saudara-saudara bisa menjadi generasi tangguh," tegas Jokowi.
"Bukan hanya menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), tapi juga memiliki budi pekerti luhur, memiliki moral yang baik, serta memperjuangkan kebenaran dan kemanusiaan," imbuhnya.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krakatau Steel dan Techbros Maksimalkan Digitalisasi