Food Estate 'Diserang' & Masuk RAPBN 2024, Ini Respons Puan

Emir Yanwardhana & Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
16 August 2023 19:35
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Puan Maharani di Sidang Tahunan MPR RI, Kamis (16/8/2023). (Tangkapan layar Youtube DPR RI)
Foto: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Puan Maharani di Sidang Tahunan MPR RI, Kamis (16/8/2023). (Tangkapan layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu proyek andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali jadi sorotan setelah mendapat kritik dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Proyek tersebut adalah pembangunan lumbung pangan alias food estate yang digencarkan Jokowi sebagai bagian dari program menjaga ketahanan pangan RI. 

Hasto menyebut proyek Food Estate di bawah menteri pertahanan sebagai kejahatan lingkungan. Menurutnya, proyek food estate tidak terbangun dengan baik. Justru hanya menyisakan pembabatan hutan sampai habis.

Sebelumnya, proyek food estate ini sempat dikritik oleh Komisi IV DPR karena dinilai gagal dan menyajikan informasi data yang tak valid.

Lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara terbuka mengkritik program lumbung pangan atau food estate. Dalam Fisipol Leadership Forum UGM, Kamis (20/7/2023) lalu, AHY menyebut food estate sebagai program yang gagal.

Namun, ternyata Presiden seolah tak ambil pusing. Terbukti, proyek tersebut akan tetap dilanjutkan di tahun 2024 nanti. Hal itu tergambar dalam pengalokasian anggaran ketahanan pangan untuk pelaksanaan APBN 2024.

Lalu apakah kritik itu akan menghambat rencana Jokowi melanjutkan proyek food estate? Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI Puan Maharani pun buka suara. 

Dari aspek fungsi anggaran dan pengawasan, jelasnya, pihaknya akan menanyakan penetapan proyek-proyek strategis ke pemerintah.

"Dalam fungsi anggaran dan pengawasan tentu itu akan dipertanyakan dulu semua proyek yang saat ini telah dilaksanakan hingga 2024," katanya saat ditemui di komplek DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

"Karena pemerintah punya komitmen untuk selesaikan semua proyek strategis pemerintah sebelum 2024 berakhir. Itu yang akan kami tanyakan ke pemerintah, sebenernya mana proyek strategi yang ditetapkan," ujar Puan.

Di sisi lain, imbuh dia, Komisi IV DPR juga bisa menggunakan fungsi pengawasan untuk menanyakan pelaksanaan food estate kepada pemerintah.

Pidato Presiden RI Joko Widodo tentang RAPBN Tahun Anggaran 2024 beserta nota keuangannya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Pidato Presiden RI Joko Widodo tentang RAPBN Tahun Anggaran 2024 beserta nota keuangannya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pidato Presiden RI Joko Widodo tentang RAPBN Tahun Anggaran 2024 beserta nota keuangannya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Nanti kita tanyakan implementasi di lapangannya ke Komisi 4. Dan tentu kepada pemerintah. Karena kan DPR hanya punya pengawasan, yang melaksanakan pemerintah dan kementerian terkait. Tentu saja Komisi 4 bisa tanya hal tersebut ke pemerintah," kata Puan.

Seperti diketahui, Proyek Food Estate digagas Presiden Jokowi sejak awal periode kedua kepimpinannya. Jokowi menugaskan Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin proyek ini. Dan masuk dalam proyek prioritas strategis mengacu pada Perpres Nomor 108 Tahun 2022.

Mengacu data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), food estate juga akan dibangun di Kalimantan Barat (120 ribu ha), Kalimantan Tengah (180 ribu ha), Kalimantan Timur (10 ribu ha) dan Maluku (190 ribu ha) dan Papua (1,2 juta ha).

Saat menyampaikan keterangan pemerintah atas UU APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan, Jokowi menekankan proyek food estate sebagai bagian dari program pembangunan infrastruktur pangan. 

"Strategi transformasi ekonomi di bidang ketahanan pangan dialokasikan sebesar Rp 108,8 triliun. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk peningkatan ketersediaan, akses, dan stabilisasi harga pangan; peningkatan produksi pangan domestik penguatan kelembagaan petani; dukungan pembiayaan serta perlindungan usaha tani," ," kata Jokowi di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

"Percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pangan, pengembangan kawasan food estate, serta penguatan cadangan pangan nasional," tegas Jokowi.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AHY 'Serang' Proyek Food Estaste Jokowi, Begini Katanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular