Sri Mulyani Akui Hilirisasi Bikin Bea Keluar Turun 11,5%
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa adanya hilirisasi komoditas tambang di Tanah Air berdampak pada penurunan bea keluar.
Sri Mulyani menyebut, pada Rancangan APBN 2024, penerimaan negara dari bea keluar diperkirakan akan turun 11,5% menjadi Rp 17,5 triliun dari outlook penerimaan pada 2023 ini.
Penerimaan bea keluar ini berbeda dengan bea masuk di mana pada RAPBN 2024 diperkirakan naik 8,1% menjadi Rp 57,4 triliun dari outlook 2023. Begitu juga dengan penerimaan cukai diperkirakan naik 8,3% menjadi Rp 246,1 triliun pada 2024.
"Cukai naik 8,3%, bea masuk naik 8,1%, namun bea keluar diperkirakan turun karena kita melakukan konsekuensi dari hilirisasi," ungkapnya dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RAPBN 2024 di Jakarta, Rabu (16/08/2023).
"Jadi, bea keluar tidak jadi andalan, lebih karena kita ingin ada nilai tambah dari dalam negeri," tegasnya.
Oleh karena itu, penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai pada 2024 diperkirakan naik tipis menjadi Rp 321 triliun dari Rp 300 triliun outlook 2023.
(wia)