
Tiba-tiba Harga Gas PGN Naik 1 Oktober, Ini Alasannya..

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berencana melakukan penyesuaian harga gas bumi untuk industri mulai 1 Oktober 2023. Adapun kenaikan ini hanya berlaku bagi konsumen/industri non-Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan saat ini pihaknya tengah berkonsultasi dengan pemerintah terkait dengan penyesuaian tersebut. Sementara itu, secara bersamaan PGN juga telah menyampaikan rencana kenaikan harga per 1 Oktober 2023 kepada pelanggan.
"PGN juga sedang mengupayakan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan mengelola risiko terkait rencana penyesuaian harga gas sebagai penerapan peraturan perundang-undangan atau ketetapan pemerintah terkait dengan harga gas yang diterbitkan oleh pemerintah," ujar Arief kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/8/2023).
Arief menjelaskan penyesuaian dan penetapan Harga Gas dapat dilakukan kembali, apabila terdapat ketetapan lain dari Pemerintah terhadap Harga Gas yang sudah disampaikan PGN kepada Pelanggan.
Meski begitu, hal tersebut tetap mempertimbangkan sustainability layanan gas bumi nasional termasuk harga gas dari pemasok dan jumlah ketersediaan pasokan gas.
Arief membeberkan setidaknya terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan akhirnya melakukan penyesuaian harga gas. Pertama adalah sumber pasokan (Gas Pipa, LNG, CNG), kedua adalah harga pasokan dan ketiga adalah kontribusi volume masing-masing pasokan gas.
Menurut Arief harga gas yang diberlakukan PGN kepada pelanggan juga dipengaruhi oleh dinamika dan perubahan diseluruh rantai bisnis gas bumi, termasuk yang diberlakukan pemasok gas (hulu/ KKKS) kepada PGN. Hal ini tentunya memperhatikan keekonomian dari masing-masing lapangan yang berbeda-beda.
"Saat ini, untuk perpanjangan pasokan gas dari pemasok gas (hulu/K3S) kepada PGN terdapat penyesuaian harga sehingga berdampak langsung ke pelanggan di sisi hilir," ujarnya.
Selain itu, juga terdapat penyesuaian volume pasokan gas pipa dari pemasok gas. Dalam upaya menjaga keberlanjutan pasokan kepada pelanggan dengan service level yang sama, PGN membutuhkan tambahan portofolio pasokan gas bumi melalui blending dengan gas LNG, hal ini juga ikut mempengaruhi harga gas hilir.
"PGN tetap menjamin kehandalan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh segmen Pelanggan (Komersial Industri/Pelanggan Kecil/Rumah Tangga) yang bersumber dari berbagai portfolio pasokan, tidak terkecuali dari hasil regasifikasi LNG dan Compressed Natural Gas (CNG)," bebernya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGN Uji Coba Efisiensi Motor CNG, Bisa Tempuh 38,7 Km/liter