
Fitch Warning 'Malapetaka' Ekonomi AS, 70 Bank Terancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memperingatkan bahwa industri perbankan di Amerika Serikat (AS) makin dekat untuk masuk ke dalam turbulensi. Hal ini terjadi setelah lembaga itu menurunkan peringkat kredit "lingkungan operasi" industri perbankan Negeri Paman Sam menjadi AA- dari AA
Analis Fitch, Chris Wolfe, mengatakan bahwa penurunan peringkat bank adalah risiko nyata saat ini. Menurutnya, jika penurunan peringkat secara agregat terjadi, Fitch dapat terpaksa mengevaluasi kembali peringkat masing-masing dari lebih dari 70 bank AS yang dicakupnya.
"Jika kami memindahkannya ke A+, maka itu akan mengalibrasi ulang semua ukuran keuangan kami dan mungkin akan diterjemahkan ke dalam tindakan pemeringkatan negatif," kata Wolfe kepada CNBC International, Selasa (15/8/2023).
Perusahaan pemeringkat kredit akhir-akhir ini mengguncang pasar dengan tindakan mereka. Pekan lalu, Moody's menurunkan peringkat 10 bank kecil dan menengah dan memperingatkan bahwa pemotongan dapat dilakukan untuk 17 pemberi pinjaman lainnya, termasuk lembaga yang lebih besar seperti Truist.
Awal bulan ini, Fitch menurunkan peringkat kredit jangka panjang AS karena disfungsi politik dan meningkatnya beban utang. Langkah ini dicemooh oleh para pemimpin bisnis termasuk CEO JPMorgan Jamie Dimon.
Selain evaluasi ulang, Masalah yang ditimbulkan oleh penurunan peringkat lainnya ke A+ adalah bahwa skor industri kemudian akan lebih rendah daripada beberapa pemberi pinjaman peringkat teratasnya.
Dua bank terbesar di negara itu berdasarkan aset, JPMorgan dan Bank of America, pun kemungkinan akan dipotong peringkat kreditnya menjadi A+ dari AA- dalam skenario ini, karena bank tidak dapat diberi peringkat lebih tinggi dari lingkungan tempat mereka beroperasi.
"Dan jika institusi top seperti JPMorgan dipasngkas, maka Fitch akan dipaksa untuk setidaknya mempertimbangkan penurunan peringkat pada semua peringkat rekan mereka," tutur Wolfe.
Dalam hal apa yang dapat mendorong Fitch untuk menurunkan peringkat industri, faktor terbesar adalah jalur suku bunga yang ditentukan oleh The Fed. Beberapa analis mengatakan The Fed mungkin sudah selesai menaikkan suku bunga dan dapat memangkasnya tahun depan.
Tetapi hal itu sendiri belum mulai terjadi. Apabila bunga yang lebih tinggi kemudian diterapkan dalam waktu yang lebih lama dari yang diharapkan, hal ini dapat menekan margin keuntungan industri.
"Yang tidak kita ketahui adalah, di mana Fed berhenti? Karena itu akan menjadi masukan yang sangat penting tentang apa artinya bagi sistem perbankan," katanya.
Masalah terkait lainnya adalah jika gagal bayar pinjaman industri meningkat. Diketahui, gagal bayar cenderung meningkat dalam lingkungan kenaikan suku bunga, dan Fitch telah menyatakan keprihatinan atas dampak gagal bayar pinjaman kantor pada bank-bank kecil.
"Itu seharusnya tidak mengejutkan atau mengkhawatirkan. Tetapi jika kami melebihi (kerugian normal), itulah yang mungkin membuat kami kecewa," pungkasnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Badai Bank Belum Berlalu, Giliran JPMorgan Kena Skandal
