
Jadi Produsen Minyak No.1, PHR Ramal Produksi di 2023 Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memproyeksikan produksi minyak di Blok Rokan sepanjang 2023 akan berada di level 162,5-163 ribu barel per hari (bph). Adapun untuk saat ini produksi minyak di Blok Rokan sendiri sudah berada di level 172 ribu bph.
Direktur Utama PHR Chalid Said Salim mengatakan capaian tertinggi produksi Blok Rokan tersebut diraih sejak alih kelola dari Chevron ke PHR pada Agustus 2021 lalu.
"Untuk produksi minyak tahun 2023, itu proyeksi kami secara annual average di 162,5-163 ribu barel per hari," kata Chalid dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (15/8/2023).
Ia pun berharap tingkat produksi minyak di Blok Rokan pada 2024 lebih besar dibandingkan capaian di 2023, sehingga dapat mendukung target pemerintah mengenai produksi 1 juta barel per hari pada 2030.
"Selain kegiatan yang eksisting kita juga tentu melakukan kegiatan eksplorasi dan sekarang sudah berjalan dan sekarang sudah berjalan kegiatan seismik dan kegiatan eksplorasi, mudah2an ini menambah cadangan baru yang untuk dikembangkan berikutnya," tambahnya.
Selain itu, PHR juga saat ini tengah getol mencari sumber cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi migas non konvensional (MNK) di sumur Gulamo dan Kelok. Menurut Chalid, sumur MNK memberikan harapan baru di waktu mendatang.
"Dan kalau kita lihat bahwa produksi Blok Rokan ini salah satu operator hulu migas terbesar, persentase nasional kontribusi sekitar 25% sampai 27% produksi minyak nasional dan untuk di Pertamina grup menyumbang sekitar 33% atau sepertiga dari produksi Pertamina," kata dia.
Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), produksi terangkut (lifting) minyak RI pada Semester I 2023 tercatat sebesar 615,5 ribu barel per hari (bph). Adapun target lifting minyak nasional pada APBN 2023 ini sebesar 660 ribu bph.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! PHR Jadi Produsen Minyak Tertinggi No.1 RI
