Tadinya Andalan! Segini Hancurnya Ekspor Batu Bara & CPO

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 15/08/2023 11:37 WIB
Foto: REUTERS/Mukesh Gupta/Files

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor komoditas utama Indonesia alami penurunan tajam pada Juli 2023 dikarenakan komoditas batu bara dan minyak kelapa sawit (crude palm oil) tidak lagi bisa diandalkan.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan oleh Plt. Kepala Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai ekspor Indonesia Juli 2023 mencapai US$20,88 miliar atau anjlok 18,03% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.


"Per Juli 2023 ini nilai ekspor Indonesia untuk komoditas unggulan minyak kelapa sawit dan batu bara turun baik secara bulanan maupun tahunan," paparnya dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Foto: Rilis BPS, Selasa (15/8/2023). (Tangkapan layar youtube BPS RI)
Rilis BPS, Selasa (15/8/2023). (Tangkapan layar youtube BPS RI)

Batu bara, kata Amalia alami penurunan sebesar 46,12% menjadi US$ 2,55 miliar meskipun secara volume ada peningkatan. Hal ini berpengaruh besar terhadap ekspor nasional, karena porsi batu bara mencapai 12,98%.

"Batu bara nilai turun namun volumenya meningkatkan," ujarnya.

Selanjutnya adalah CPO yang memiliki porsi 11,59%, dengan penurunan sebesar 19,25% menjadi US$2,28 miliar.

Komoditas ketiga dengan porsi terbesar adalah besi dan baja, yaitu 11,25%. Secara yoy, ekspor alami kenaikan 11,71% menjadi US$2,21 miliar.

"Jika dijumlahkan nilai ekspor 3 komoditas ini share-nya 35,82% dari total ekspor non migas Indonesia Juli 2023," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta