Impor RI Ambles 8,32% di Juli 2023, Jadi Segini US$ 19,57 M

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 15/08/2023 11:26 WIB
Foto: Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam acara rilis BPS, Selasa (15/8/2023). (Tangkapan layar youtube BPS RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai impor Indonesia Juli 2023 mencapai US$19,57 miliar, naik 14,10% dibandingkan Juni 2023 atau turun 8,32% dibandingkan Juli 2022 (year on year/yoy).

Adapun, impor nonmigas Juli 2023 senilai US$16,44 miliar, naik 10,10% dibandingkan Juni 2023 atau turun 2,69% dibandingkan Juli 2022. Sementara itu, impor migas Juli 2023 senilai US$3,13 miliar, naik 40,94 persen dibandingkan Juni 2023 atau turun 29,70 persen dibandingkan Juli 2022.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan peningkatan impor nonmigas 10,10% pada Juli 2023 terhadap bulan sebelumnya karena dipengaruhi komoditas atau produk pertama mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS 85 yang naik 17,33%, kemudian kenaikan produksi mesin dan peralatan mekanik serta bagiannya HS84 naik 12,99% serta impor kendaraan dan bagiannya atau HS 87 yang turun 13,25%.


Sementara itu, peningkatan impor migas 40,94% dibandingkan Juni 2023 disebabkan meningkatnya impor minyak mentah yang naik 83,36%. 

Secara keseluruhan, Amalia melihat adanya penurunan impor secara tahunan. Penurunan impor disebabkan oleh penurunan impor bahan baku penolong.

"Jika kita lihat secara tahunan nilai impor Juli 2023 kembali mengalami penurunan 8,32% dibandingkan Juli 2022," kata Amalia.

"Secara tahunan, impor menurut jenis penggunaan meningkat kecuali impor bahan baku penolong," tambahnya.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari-Juli 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal senilai US$2.879,1 juta (14,71%) dan barang konsumsi US$709,8 juta (6,36%). Sementara itu, impor bahan baku/penolong turun US$12.820,2 juta (12,00%).

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Juli 2023 adalah Tiongkok US$35,53 miliar (32,74%), Jepang US$9,65 miliar (8,89 persen), dan Thailand US$6,16 miliar (5,68%). Impor nonmigas dari ASEAN US$17,89 miliar (16,49%) dan Uni Eropa US$8,44 miliar (7,77%).


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta