Bomber Rusia Dekati Wilayah NATO, Inggris Kerahkan Jet Tempur
Jakarta, CNBC Indonesia - Jet-jet tempur Inggris dikerahkan pada untuk menanggapi dua pengebom Rusia yang terbang di utara Kepulauan Shetland di Skotlandia.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan jet itu memantau dua pengebom patroli maritim jarak jauh Tu-142 Rusia saat mereka transit di dekat Kepulauan Shetland di Laut Utara "di dalam wilayah pengawasan udara utara NATO".
Jet Typhoon Angkatan Udara Kerajaan dikirim dari RAF Lossiemouth, lapangan terbang militer di Moray, timur laut Skotlandia.
Mereka bergabung dengan kapal tanker Voyager yang tetap mengudara selama misi untuk menawarkan pengisian bahan bakar udara-ke-udara jika diperlukan.
"Kru RAF di Lossiemouth terus mengawasi wilayah udara Inggris dan selalu siap untuk mengambil tindakan pada saat itu juga untuk menjaga keamanan negara kita," kata Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey dalam pernyataan tersebut, dikutip dari AFP, Selasa (15/8/2023).
"Pilot meluncurkan jet Typhoon mereka untuk mencegat dua pengebom jarak jauh Rusia pagi ini, memantau mereka saat mereka melewati utara Kepulauan Shetland, siap untuk melawan potensi ancaman ke wilayah Inggris," tambahnya.
Insiden yang melibatkan pesawat Rusia dan Barat telah berlipat ganda selama beberapa bulan terakhir dengan latar belakang invasi Rusia ke Ukraina.
Pesawat Norwegia
Sementara itu, Rusia menyatakan telah mengirim jet tempur MiG-29 untuk "mencegah pelanggaran" perbatasannya oleh pesawat patroli militer Norwegia di atas Laut Barents.
"Saat pesawat tempur Rusia mendekat, pesawat militer asing berbelok arah dari perbatasan Federasi Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia
"Tidak ada pelanggaran perbatasan," tambah pernyataan itu, mengidentifikasi pesawat Norwegia itu sebagai pesawat patroli P-8A Poseidon.
Kementerian Pertahanan mengatakan penerbangannya dilakukan sesuai dengan aturan internasional, "tanpa melintasi rute udara atau melakukan pemulihan hubungan yang berbahaya."
Anggota NATO, Norwegia, berbagi perbatasan darat dengan Rusia serta perbatasan laut di Laut Barents.
Insiden yang melibatkan pesawat Rusia dan Barat telah berlipat ganda selama beberapa bulan terakhir dengan latar belakang intervensi militer skala besar Rusia di Ukraina.
"Benar bahwa pesawat P-8 Norwegia diidentifikasi oleh pesawat Rusia di wilayah udara internasional di atas Laut Barents," kata Letnan Kolonel Reidar Flasnes di markas operasional angkatan bersenjata Norwegia kepada kantor berita NTB.
Flasnes menambahkan bahwa identifikasi penerbangan itu adalah "operasi rutin".
"Operasi semacam itu dilakukan oleh Norwegia dan Rusia dari waktu ke waktu," katanya.
Dari awal tahun hingga awal Juli, angkatan udara Norwegia melakukan 20 misi identifikasi untuk mengidentifikasi 37 pesawat, kebanyakan dari mereka adalah Rusia.
"Tidak ada yang istimewa tentang penerbangan ini, dan saya belum menerima laporan bahwa itu terkait dengan drama apapun," kata Flasne.
Secara terpisah, kementerian pertahanan Rusia mengatakan beberapa pembom strategisnya melakukan penerbangan terjadwal di atas perairan netral Baltik dan laut utara, termasuk Laut Barents.
(luc/luc)