Bayan Peduli Disabilitas, Dorong Inklusivitas Sektor Swasta
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bayan Resources Tbk berkomitmen menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil, melalui inisiatif yang dikenal sebagai "Bayan Peduli Disabilitas: Bebas Batas Penyandang Disabilitas,".
Untuk inisiatif ini perusahaan telah bergerak maju dengan langkah-langkah progresif dan mendorong partisipasi dan integrasi yang lebih besar bagi individu-individu dengan disabilitas di sektor swasta.
Seperti diketahui, penyandang disabilitas sering kali menghadapi tantangan dalam mengakses penghidupan, peluang pekerjaan dan terlibat dalam aktivitas ekonomi. Program "Bayan Peduli Disabilitas" yang digagas oleh Bayan Resources telah memberikan bukti konkret bahwa inklusivitas bukanlah sekadar retorika.
Langkah proaktif perusahaan ini telah memberikan peluang kepada individu-individu berkebutuhan khusus untuk turut serta dalam proses pembangunan nasional yang dapat memberikan dampak signifikan.
Mendukung Kontingen Indonesia dalam Olahraga Khusus Disabilitas
Tidak hanya di ranah bisnis, komitmen Bayan Peduli juga merambah ke dunia olahraga khusus penyandang disabilitas. Salah satunya berkolaborasi dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) untuk mensponsori kontingen Indonesia pada ASEAN Para Games ke-12 tahun 2023, yang diselenggarakan pada tanggal 3-9 Juni 2023 di Kamboja.
Melalui dukungan finansial yang diberikan, 500 individu, termasuk 269 atlet dari 12 disiplin olahraga yang berbeda, mampu berpartisipasi dalam ajang internasional yang bergengsi ini.
Sponsorship ini menjadi bukti nyata dari komitmen Bayan dalam mempromosikan kesehatan, kesejahteraan, dan inklusivitas, terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
Prestasi gemilang yang diraih oleh kontingen Indonesia dengan meraih 159 medali emas, 148 perak, dan 94 perunggu tidak hanya mengukir sejarah baru dalam dunia olahraga khusus, tetapi juga membawa kebanggaan yang besar bagi negara.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, dengan tegas mengapresiasi peran Bayan Resources sebagai sponsor utama kontingen Indonesia dalam Asean Para Games 2023 di Kamboja.
Ia menyebut langkah Bayan Peduli sebagai contoh inspiratif yang seharusnya diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain.
"Diharapkan lebih banyak perusahaan akan tergerak untuk mendukung dunia olahraga, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh BAYAN," jelasnya beberapa waktu lalu.
Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Area Kegiatan Operasional
Selain di ranah olahraga, dalam kegiatan operasionalnya, Bayan Peduli terus menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan penyandang disabilitas. Perusahaan ini telah menunjukkan bahwa inklusivitas bukan hanya menjadi kata-kata, melainkan tindakan nyata yang terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Untuk diketahui, penanganan atau penyelesaian masalah terkait penyandang disabilitas masih menghadapi sejumlah tanganan. Di mana, anak-anak disabilitas seringkali ditemui mengalami kekerasan seperti Bullying hingga tidak bisa menyelesaikan pendidikan dasar. Selain itu, kaum disabilitas dewasa juga kerap kali ditemukan mengalami diskriminasi dalam dunia kerja.
Faktor-faktor tersebut jelas membuat disabilitas acap kali terpaksa masuk ke jurang kemiskinan yang mendalam. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari para stakeholder untuk membantu kesejahteraan penyandang disabilitas.
Dalam hal dana, pemerintah pusat sendiri sudah menggelontorkan dana khusus demi mensejahterakan disabilitas melalui skema bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), untuk mereka yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Terbaru, PKH tahap 2 memungkinkan penyandang disabilitas mendapat dana senilai Rp600.000 per pencairan/tahap.
Sayangnya angka itu masih kurang dan terbatas untuk menyentuh bantuan semua penyandang disabilitas. Dalam menopang masalah itu, Pemerintah mengeluarkan amanat UU No.18/2016 mengenai kewajiban sektor swasta yang harus setidaknya memiliki 1% Penyandang Disabilitas sebagai pekerja mereka.
Dalam membantu capaian tersebut, PT Bayan Resources Tbk menggaungkan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan program Bebas Batas Penyandang Disabilitas di Provinsi Kalimantan.
Menurut Bayan, para penyandang disabilitas kini harus menjadi fokus pengembangan karena mereka yang masih membutuhkan pengentasan kemiskinan hingga inklusivitas.
"Pelaksanaan program dilaksanakan bertahap dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2023 untuk batch pertama (dan akan dilaksanakan kembali pada tahun ketiga untuk batch kedua dan seterusnya)," jelas manajemen Bayan.
Program ini dilakukan Bayan melalui berbagai inisiatif dan bantuan bagi penyandang disabilitas. Pertama, Bayan memberikan pelatihan keterampilan/ pengembangan khusus untuk menciptakan lapangan kerja (pelatihan di tempat kerja dan sejenisnya) dan kesempatan berusaha.
Kedua, Bayan senantiasa mendukung melalui pelatihan keterampilan untuk menciptakan peluang berwirausaha melalui Program Pilot Pengembangan Masyarakat, termasuk memberikan kesempatan yang sama terhadap jenis kelamin (gender).
Dua inisiatif tersebut dilakukan Bayan dengan melaksanakan pelatihan disabilitas dan membangun infrastruktur penunjang. Pelatihan tersebut meliputi pelatihan menanam hidroponik, pelatihan batik dan jahit, serta pelatihan terapis.
Pada program pelatihan hidroponik, PT Bara Tabang, anak usaha PT Bayan Resources, Tbk telah membantu penyandang memanen hasil dari pelatihan hidroponik dengan metode Sistem NFT (Nutrient Film Technique). Untuk tempat penunjang, Bayan telah menyediakan bangunan khusus untuk menanam hidroponik dengan 6.000 lebih areal lubang tanam.
Hasil dari program ini, para penyandang disabilitas bisa memanen berkisar total 180 kg dengan jenis Sayur Kangkung sebanyak 12 kg, Sayur Pakcoy sebanyak 93,9 kg dan Sayur Sawi Manis sebanyak 74,1 kg untuk tahapan awal.
"Saat ini panen sudah dilakukan sebanyak 9 kali panen dari mulai Pelatihan sampai saat ini dengan total produksi sayur 874,8 kg," tulis Bayan Resources.
Dari situ, Bayan sukses membantu penyandang disabilitas memiliki kesempatan, keterampilan kerja, hingga penghasilan untuk mereka.
Selanjutnya, dari hasil pelatihan batik dan jahit, program Bayan sudah berhasil membantu menjual hasil karya penyandang disabilitas sebanyak 7 lembar kain (2 m x 1,5 m) dengan harga per lembar kainnya Rp. 1.000.000 untuk batik tulis, dan Rp. 600.000 untuk batik cap. Bayan sendiri akan membantu dalam hal pemasaran hasil penjualan dengan rencana pembentukan kelembagaan oleh para dissabilitas tersebut.
Sedangkan di pelatihan terapis, Bayan rencananya akan menyediakan Bayan's Therapist sebagai tempat layanan pijat kesehatan bagi karyawan yang mana tenaga pijat adalah penyandang disabilitas. Pijat ini khusus ditawarkan oleh Pusat Layanan Bayan's Therapist atau melalui Layanan Pijat dengan Panggilan. Pasca pelatihan terapis, diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas mendapatkan pelanggan dan berpenghasilan.
Bayan Memberikan Bantuan Alat Bantu dan Beasiswa
Selanjutnya, Bayan memberikan dukungan perangkat alat bantu sesuai kebutuhan dan dukungan kelompok sasaran melalui pelatihan di tempat kerja. Tercatat, Bayan sudah melakukan pemberian Kursi Roda untuk 11 orang disabilitas, Alat Bantu Dengar untuk 15 orang, serta Tongkat dan Kacamata untuk 5 orang.
Dan yang terakhir, Bayan juga Memberikan beasiswa bagi anak-anak penyandang disabilitas. Hingga akhir tahun lalu, Bayan memberikan 11 beasiswa yang didominasi tingkat sekolah dasar (SD).
Secara rinci, ada delapan penyandang disabilitas untuk tingkat SD, satu orang untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP), dan dua orang untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA).
Semua mekanisme pelaksanaan program disabilitas tersebut didasarkan pada prinsip inklusivitas, partisipasi aktif penyandang disabilitas, dan penghormatan terhadap hak-hak penyandang disabilitas.
Selain itu, pihak Bayan juga melibatkan komunitas disabilitas dengan bekerjasama dengan PPDI dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program untuk memastikan relevansi dan keberlanjutan yang lebih baik.
Bayan Peduli telah membuktikan dengan tindakan nyata bahwa perusahaan swasta memiliki peran kunci dalam mendorong inklusivitas dan memastikan bahwa individu-individu dengan disabilitas memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam masyarakat. Langkah ini merupakan inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengambil tanggung jawab sosial yang lebih besar dan membawa perubahan positif dalam masyarakat yang lebih inklusif.
(dpu/dpu)