Kebakaran Hawaii Tewaskan 89 Orang, Terparah dalam 100 Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia- Bencana kebakaran hutan yang melanda Pulau Maui, Hawaii menyebabkan korban tewas mencapai 89 orang per Sabtu (12/8). Jumlah ini menjadikan bencana tersebut sebagai kebakaran hutan paling mematikan di Amerika Serikat dalam lebih dari 100 tahun.
Para pejabat setempat mengatakan jumlah korban masih akan bertambah karena tim pencari terus menyaring reruntuhan Kota Lahaina yang terletak di pulau Maui. Kota resor dengan penduduk lebih dari 12.000 jiwa itu hancur menjadi abu dan reruntuhan.
"(Jumlah korban) ini akan terus meningkat. Kami ingin menguatkan orang-orang untuk itu," kata Gubernur Josh Green dilansir dari Al Jazeera, Minggu (13/8/2023).
Dia juga menyebut bahwa kebakaran itu menjadi bencana alam terburuk yang pernah dihadapi Hawaii.
Kepala polisi Maui John Pelletier mengatakan hanya sebagian kecil dari zona bencana telah digeledah, dan hanya dua dari 89 korban yang bisa diidentifikasi karena luka bakar yang parah. Dia menambahkan, anjing yang dilatih untuk mendeteksi jenazah hanya mencakup 3 persen area pencarian.
"Sisa-sisa yang kami temukan berasal dari api yang melelehkan logam. Kita harus melakukan DNA cepat untuk mengidentifikasi semua ini," ujar John.
Akibat dari kebakaran tersebut, Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) memperkirakan biaya untuk membangun kembali Lahaina mencapai US$5,5 miliar. Dengan rincian, lebih dari 2.200 bangunan rusak atau hancur dan lebih dari 2.100 acre (850 hektar) terbakar.
"Fokus kami sekarang adalah untuk menyatukan kembali orang-orang sebisa kami dan menyediakan mereka perumahan, perawatan kesehatan, dan kemudian beralih ke pembangunan kembali," kata Gubernur Green.
Setidaknya dua kebakaran lain terjadi di Maui tanpa korban jiwa, yakni di daerah Kihei Maui selatan dan di pegunungan, komunitas pedalaman yang dikenal sebagai Upcountry. Adapun ledakan keempat terjadi Jumat malam di Kaanapali, sebuah komunitas pesisir di utara Lahaina, tetapi petugas berhasil memadamkannya.
Green mengatakan kebakaran Upcountry telah mempengaruhi 544 bangunan, sekitar 96 persennya adalah perumahan. Pihak berwenang Hawaii telah memulai penyelidikan atas penanganan kebakaran tersebut.
Sementara itu, saat ini Manajer darurat di Maui sedang mencari tempat untuk menampung para korban yang mengungsi dari rumah mereka. Di mana sebanyak 4.500 orang membutuhkan tempat berlindung.
Adapun kata Green, pejabat telah mengamankan sebanyak 1.000 kamar hotel untuk mereka yang kehilangan rumah dan mengatur properti sewaan untuk dijadikan perumahan tanpa biaya bagi keluarga. Sedangkan lebih dari 1.400 orang telah dibawa ke tempat penampungan darurat.
Pihak kepolisian Maui mengatakan anggota masyarakat tidak akan diizinkan masuk ke Lahaina sampai daerah yang terkena dampak dinyatakan aman.
"Siapa pun yang memasuki daerah bencana akan dikenakan kejahatan pelanggaran ringan yang dapat dihukum hingga satu tahun penjara dan denda US$2.000," kata polisi.
(hsy/hsy)