
Ulama Warning Joe Biden, Sebut Setan, Teroris & Murka Tuhan

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang ulama Niger, Primate Elijah Ayodele, memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Ia meminta pemimpin 80 tahun itu agar tidak memerintahkan serangan militer ke negerinya yang telah dilanda kudeta.
Pemimpin Gereja Spiritual Injili (INRI) itu mengatakan bahwa langkah seperti itu terkait setan dan teroris. Ini, tegasnya, akan membuat Tuhan murka.
Ayodele sendiri membuat pernyataan tersebut setelah presiden terguling Niger, Mohamed Bazoum, dilaporkan meminta Washington untuk campur tangan guna mengalahkan pemerintah militer. Junta diketahui telah merebut kekuasaan negara bulan lalu.
"Keterlibatan AS hanyalah sarana untuk memperbudak rakyat Republik Niger dan untuk memulai Perang Dunia Ketiga, yang ditentang oleh Tuhan," katanya dalam siaran pers yang diterbitkan di beberapa media lokal, seperti dikutip RT.
Ayodele bersikeras bahwa menyerang negara Afrika Barat itu juga akan mendiskreditkan Biden dan menghancurkan pemerintahannya. Tak hanya itu, dia juga percaya bahwa menggunakan kekuatan melawan para pemberontak dalam upaya membalikkan kudeta akan mengakibatkan pembunuhan presiden yang digulingkan.
"Tinggalkan Niger untuk memutuskan masa depan mereka. Pergi berperang di Niger seperti melawan Tuhan. AS akan membayar mahal untuk itu jika invasi terjadi," katanya, memperingatkan AS.
Pemerintah militer baru Niger telah menentang seruan regional dan internasional untuk membebaskan dan mengembalikan Bazoum, yang telah ditahan sejak kudeta 26 Juli. Prancis, Jerman, dan AS pun memotong bantuan pembangunan ke Niamey untuk memaksa komplotan kudeta memulihkan tatanan konstitusional.
Kamis lalu, Biden menuntut agar Bazoum dan keluarganya segera dibebaskan. Ia mengklaim bahwa orang Niger menjadikannya presiden melalui pemilihan yang bebas dan adil.
Meskipun Gedung Putih belum mengumumkan tindakan militer apa pun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menyatakan bahwa Washington mendukung upaya ECOWAS, blok regional Afrika Barat beranggotakan 15 negara . Kelompok itu telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk memulihkan tatanan demokrasi di Niger.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi! Joe Biden Salah Ucap Soal Putin, Kali Ini Dengan Irak