China Marah ke AS Gara-gara 'Kunjungan' Wapres Taiwan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 August 2023 11:25
FILE PHOTO: Taiwan's Vice President William Lai makes a speech at the ruling Democratic Progressive Party annual congress in Taipei, Taiwan July 16, 2023. REUTERS/Ann Wang/File Photo
Foto: REUTERS/ANN WANG

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Taiwan William Lai melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (12/8/2023). Pejabat Taiwan khawatir kunjungan sensitif itu dapat mendorong lebih banyak aktivitas militer China di sekitar wilayah pulaunya.

Lai, kandidat terdepan untuk menjadi presiden Taiwan dalam pemilihan pada Januari 2024, secara resmi hanya berhenti transit di AS dalam perjalanan ke dan dari Paraguay untuk pelantikan presidennya.

Taipei dan Washington mengatakan persinggahan seperti itu rutin dan bukan alasan bagi China untuk mengambil tindakan provokatif, tetapi Beijing telah bereaksi dengan kemarahan atas hal tersebut.

China menganggap AS terus memberikan dukungan kepada Taiwan.


"China kemungkinan akan meluncurkan latihan militer minggu depan di dekat Taiwan, menggunakan persinggahan Lai di Amerika Serikat sebagai dalih untuk mengintimidasi pemilih menjelang pemilu tahun depan dan membuat mereka takut perang," kata pejabat Taiwan, mengutip Reurers.

Beijing sendiri khususnya tidak menyukai Lai, yang di masa lalu menggambarkan dirinya sebagai pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan. Namun, Lai telah berulang kali mengatakan selama kampanye pemilihan bahwa dia tidak berusaha mengubah status quo.

Lai, yang pergi lebih dulu ke New York, menerbitkan video pendek di akun media sosialnya pada Jumat malam tentang perjalanannya. Ia hanya menyebutkan bagian Paraguay, salah satu dari 13 negara yang mempertahankan hubungan formal dengan Taipei.

Dalam video tersebut, Lai memamerkan apa yang akan dia bawa, termasuk hadiah komputer sepeda GPS bertenaga surya Garmin untuk presiden baru Paraguay, Santiago Pena, serta bantal leher dan label bagasi bertuliskan "Tim Taiwan" dalam bahasa Inggris dan "Taiwan, pendukungmu" dalam bahasa Mandarin.

"Saya berharap, dengan menjadi utusan khusus Presiden Tsai Ing-wen ke Paraguay untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru, dapat menyampaikan restu rakyat Taiwan," katanya.


Baik Taiwan maupun AS tidak memberikan perincian pasti tentang jadwal Lai di Negeri Paman Sam.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan ini akan konsisten dengan transit sebelumnya, di mana Lai akan bertemu dengan ketua American Institute yang berbasis di Virginia di Taiwan, sebuah organisasi nirlaba yang dikelola pemerintah AS yang melakukan hubungan tidak resmi dengan Taiwan.

Lai, dijadwalkan berbicara kepada wartawan di bandara internasional utama Taiwan pada Sabtu sore sebelum berangkat, akan kembali dari Paraguay melalui San Francisco.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taiwan Tembak Rudal, Laut China Selatan Memanas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular