Sri Mulyani Happy, Penarikan Utang RI Turun Tajam

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
11 August 2023 14:56
Sri Mulyani dalam acara RAPBN Kita Agustus 2023. (Tangkapan kayar youtube Kemenkeu RI)
Foto: Sri Mulyani dalam acara RAPBN Kita Agustus 2023. (Tangkapan kayar youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembiayaan utang pemerintah melalui penerbitan utang turun tajam. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat (11/8/2023).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembiayaan utang tahun 2023 yang berdasarkan UU APBN Rp696,3 triliun hingga semester I sampai dengan Juni, hanya Rp 166,5 triliun yang terealisir.

"Bulan Juli ini kenaikan menjadi Rp 194,9 triliun. Ini artinya dilihat dan dibandingkan dengan penarikan utang tahun lalu, maka pembiayaan utang mengalami penurunan sangat tajam yaitu 17,8%," ujar Sri Mulyani, Jumat (11/8/2023).

Dengan demikian, kita baru mengeluarkan 28% dari target di dalam UU APBN. Surat berharga negara kita, kata Sri Mulyani yang seharusnya dikeluarkan secara neto Rp 712,9 triliun, ternyata hingga akhir Juli hanya Rp 184,1 triliun.

"Ini hanya 25,8% dari total dan ini juga turun tajam 17,8% dibandingkan tahun lalu," kata Sri Mulyani.

Dengan pencapaian ini dan belanja yang terjaga, maka Sri Mulyani yakin bisa menekan penerbitan surat berharga negara. "Inilah yang menyebabkan peringkat kredit SBN dan APBN kita diberikan penilaian dengan outlook yang stable atau positif

Ini menggambarkan penilaian terhadap APBN dan pengelolaan utang Indonesia dianggap baik dan stabil. Adapun, risiko yang ada dinilai bisa dikelola dengan cara sangat baik.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: APBN Surplus Rp31,3 Triliun di Awal Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular