Kini No.2, Produksi Minyak Cepu Exxon Diramal 'Ngegas' Lagi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
10 August 2023 19:40
Blok Cepu, (Detikcom)
Foto: Blok Cepu, (Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan produksi Blok Cepu dapat menyalip Blok Rokan yang saat ini menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia. Hal tersebut menyusul kampanye pengeboran yang akan dilakukan ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) mulai tahun depan.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa produksi Blok Cepu saat ini berada di level 157.000 barel per hari (bph). Dengan adanya rencana pengeboran tujuh sumur, diharapkan akan menambah produksi Blok Cepu sebesar 18.000 bph.

"Sekarang itu 157.000 bph produksinya dan dengan potensi yang dua infill sama clastic tadi itu ada kenaikan sekitar 18.000, jadi nanti tentu akan kembali nomor satu," ungkap Dwi saat ditemui usai acara penandatanganan kontrak pengadaan Rig pengeboran Banyu Urip Infill Clastic antara ExxonMobil Cepu Ltd dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Dwi menjelaskan bahwa rencana pengeboran tujuh sumur yang akan dimulai pada tahun depan tersebut meliputi pengeboran lima sumur infill dan dua sumur eksplorasi clastic.

Sebagaimana diketahui, unit usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) baru saja melakukan kontrak pengadaan Rig pengeboran Banyu Urip Infill Clastic dengan EMCL.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PDSI Rio Dasmanto dan Senior Vice President Production ExxonMobil Indonesia Muhammad Nurdin. Momen tersebut disaksikan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Kontrak ini dalam rangka mendukung EMCL yang akan melakukan kegiatan pengeboran sebanyak tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu. Adapun nilai kontrak proyek untuk pengeboran tujuh sumur tersebut mencapai US$ 32 juta atau Rp 485 miliar.

Seperti diketahui, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kini tengah berada di puncak produksi minyak dan gas (migas) di Indonesia. Adapun produksi minyak Blok Rokan berada di level 172.000 barel per hari (bph).

EVP Upstream Business Edwil Suzandi mengatakan, capaian tertinggi produksi Blok Rokan tersebut diraih bertepatan dengan peringatan dua tahun alih kelola Chevron ke PHR. Selain itu capaian tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Riau.

"Alhamdulillah, hari ini PHR menjadi momen bersejarah bagi PHR di mana bertepatan dengan 2 tahun alih kelola Blok Rokan dan HUT Riau, produksi PHR di Blok Rokan mencapai angka 172.710 bph, di mana ini merupakan angka tertinggi sejak alih kelola dan juga insya Allah menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," kata Edwil berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (9/8/2023).

Edwil menegaskan, capaian tertinggi ini tak lepas dari andil para pekerja dan mitra kerja PHR, serta dukungan dari para pemangku kebijakan dan juga masyarakat Riau. Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap PHR selama ini.

"Semoga PHR bisa terus meningkatkan kinerjanya dalam upaya menopang energi nasional dan capaian target 1 juta barel minyak per hari pada 2030," kata Edwil.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kesalip Blok Rokan, Segini Produksi Minyak Cepu Exxon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular