
Ini Raksasa China Ambruk Utang Rp 4.400 T, Disinggung Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyinggung ambruknya salah satu perusahaan properti di China. Hal ini disampaikannya dalam sambutan pembukaan Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia ke XVII Tahun 2023.
"Kita tahu di RRT (China) ada perusahaan properti besar yang ambruk yang utangnya ngalahin APBN kita utangnya sampai Rp 4.400 triliun," kata Jokowi di Grand Ballroom, Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
"Jangan ditepok tangani. Utangnya Rp 4.400 triliun. Ada di sini yang utangnya sampai segitu? Sekali lagi hati-hati mengenai hal ini," tambah Jokowi.
Sebenarnya apa yang dikatakan Jokowi sebenarnya benar. Perusahaan properti besar China itu adalah Evergrande.
Krisis utang senilai US$ 300 miliar dialami perusahaan sejak 2021 lalu. Analis menyebut hal ini lantaran perusahaan properti kedua terbesar China itu, terlalu banyak meminjam uang sementara penjualan sektor properti sendiri sedang cukup bermasalah.
Arus kas berada di bawah "tekanan yang luar biasa". Kebangkrutan Evergrande bahkan sempat diramal berpotensi menjadi tsunami finansial dan dijuluki "Lehman Brothers China".
Mantan penasihat Bank Rakyat China, Li Daokui, juga sempat menyebut bahwa krisis Evergrande menghambat pertumbuhan ekonomi China melalui efek domino yang cukup hebat. Evergrande sendiri sempat berjuang untuk membayar supplier-nya dari beberapa bidang seperti cat, baja, dan lain sebagainya.
"Dampaknya pada ekonomi riil karena dengan default Evergrande, akan ada perlambatan dalam pengembangan banyak proyek," kata figur yang saat ini menjadi profesor di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Tsinghua itu, seperti dikutip CNBC International.
"Jadi pasar properti riil akan berdampak pada tingkat pertumbuhan PDB untuk tahun mendatang karena keuangan yang lebih lambat untuk seluruh sektor," tambahnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas, Raksasa Properti China Mau Bangkrut
