RI Siapkan 16 Proyek Penyimpanan 'Asap Kotor'

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
04 August 2023 21:20
A pile of coal is seen at a warehouse of the Trypillian thermal power plant, owned by Ukrainian state-run energy company Centrenergo, in Kiev region, Ukraine November 23, 2017. Picture taken November 23, 2017. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan, bahwa pemerintah saat ini sedang menyiapkan sebanyak 16 proyek teknologi penyimpanan emisi karbon atau Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) untuk mengurangi emisi karbon yang dibuang ke atmosfer.

"Kita kan saat ini sudah ada 16 proyek untuk CCS dan CCUS," jelas Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Kantornya, Jumat (4/8/2023).

Nah sekarang, kata Menter Arifin, pemerintah tengah menyiapkan regulasi yang bisa memayungi jika proyek CCS/CCUS sudah berjalan di Indonesia. "Kita juga siapkan regulasi untuk CCUS/CCS ataupun storage," tambahnya.

Adapun, Arifin mengatakan program yang yang digelontorkan untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia dinilai diperlukan langkah sinkronisasi di antara semua stakeholder.

"Jadi program dekarbonsiasi yang kita lakukan memang perlu langkah yang sinkron dari semua stakeholder," tandasnya.

Di kesempatan lain, dia mengatakan bahwa Indonesia sudah mengembangkan teknologi CCS & CCUS di dalam negeri dengan memaksimalkan 12,2 miliar ton CO2 potensi di 9 reservoir.

"Akan ada 8 dari 15 proyek CCS/CCUS onstream sebelum tahun 2030 dengan total potensi penyimpanan sebesar 26 juta ton CO2," bebernya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tegas! Pertamina Siap Jadi Pemain Utama Penyimpan Karbon RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular