
Pertamina Siapkan Jurus Tekan Emisi Karbon sampai 2060

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui subholding PT Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) terus memastikan komitmen dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan netral emisi harbon atau Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 mendatang.
Direktur Utama PNRE, Dannif Danusaputro mengungkapkan dalam menyiapkan target nol emisi karbon di tahun 2060, pihaknya sudah merencanakan road map atau peta jalan.
Dannif mengatakan pihaknya memiliki 2 pilar yakni dengan menurunkan emisi karbon yang diproduksi di Pertamina Grup dan yang kedua adalah dengan menciptakan bisnis baru yang berbasis energi hijau.
"Kita memiliki road map Net Zero Emission by 2060 ini ada dua yang kita lakukan. Yang pertama adalah kita menurunkan emisi dari existing proses atau production seperti peremajaan peralatan dan elektrifikasi. Tapi yang sebetulnya pilar kedua bagaimana kita menciptakan bisnis-bisnis energi baru bisnis yang berbasis hijau," jelas Dannif kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Rabu (2/8/2023).
Lebih lanjut, Dannif mengungkapkan untuk menjalankan road map itu, pihaknya menginginkan perusahaannya yang berbasis energi bisa mengamankan energi dalam negeri. Dannif mengatakan ada dua cara, yang pertama adalah dengan transisi energi.
"Harus ada transisi dari sisi hydro carbon atau fosil kita tetap terus akan meningkatkan produksinya namun dengan melandaikan emisi atau menurunkan emisi," paparnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Dannif adalah dengan memanfaatkan gas menjadi sumber energi baru.
"Yang kedua adalah melalui gas to power yang kita siapkan dan yang kita lakukan adalah bagaimana kita menghasilkan energi dari renewable energy," tambahnya.
Adapun, pemanfaatan energi terbarukan yang digencarkan oleh perusahaan adalah melalui energi panas bumi atau geothermal. Dannif klaim energi panas bumi di Indonesia cukup memadai dan memiliki cadangan yang melimpah.
"Kita memiliki resource yang cukup besar di geothermal tapi juga banyak sekali reserve yang kita miliki di sisi renewable dan kita ciptakan energi baru dari sisi battery EV dan hydrogen," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Punya Pembangkit Gas Terbesar se-ASEAN, Ini Pemiliknya..
