Menteri ESDM Tunjuk Jenderal TNI Jadi Irjen, Ini Sosoknya..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 31/07/2023 10:50 WIB
Foto: Pelantikan pejabat eselon 1, Kementerian ESDM. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif baru saja melantik Letjen TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM. Bambang sendiri menggantikan posisi Akhmad Syakhroza yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam.

Mengutip berbagai sumber, pria kelahiran 25 Juli 1965 ini adalah seorang Purnawirawan TNI-AL yang terakhir menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI.

Bambang diketahui merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXII/tahun 1987. Jabatan sebelumnya jenderal bintang tiga ini adalah Komandan Jenderal Akademi TNI.


Perwira Tinggi Marinir berbintang tiga ini juga pernah ditugaskan dalam Satgas Pemburu Timor Timur 1995-1996, Satgas PPRM Ambon 1999-2000, Satgas Natuna 1991, Satgas Yonif 7 Marinir di Nanggroe Aceh Darussalam 2004-2005.

Ia juga pernah bertugas di Paspampres sebagai Danden Matan dan Danden Pamsus Grup A Paspampres, Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden menggantikan Brigjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono yang dimutasi menjadi Gubernur AAL.

Puncaknya ia menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Berdasarkan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/404/V/2016 tanggal 20 Mei 2016.

Dalam sambutannya, Menteri ESDM Arifin Tasrif berpesan kepada Bambang agar dirinya dapat selalu menjaga dan melakukan pengawasan internal di lingkungan Kementerian ESDM. Khususnya mengenai penggunaan anggaran untuk tahun anggaran 2023.

"Kepada Inspektur Jenderal saya minta untuk selalu menjaga dan melakukan pengawasan internal di lingkungan Kementerian ESDM. Penggunaan anggaran APBN Kementerian ESDM tahun anggaran 2023 agar dikawal dengan baik dan dipastikan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," kata dia Gedung Kementerian ESDM, Senin (31/7/2023).

Selain itu, Arifin juga berharap agar Bambang dapat menerapkan manajemen resiko dengan baik. Sehingga mampu meminimalkan potensi kegagalan terhadap program target capaian yang sudah ditetapkan. "Terutama target capaian termasuk program strategis nasional, inspektur jenderal juga diminta untuk memberikan dukungan dalam penyelesaian kasus-kasus yang terjadi," ujar Arifin.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: ESDM Selidiki Longsor Maut Tambang Gunung Kuda Cirebon