
Drone Hantam Moskow, Zelensky: Perang Mulai di Wilayah Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Drone dilaporkan menghantam gedung tinggi di Moskow, Rusia, Minggu pagi waktu setempat. Meski pemerintah Rusia menyebut sebagian besar drone berhasil dihalau, beberapa potongan video memperlihatkan bagaimana gedung tinggi meledak dan kemudian terbakar seketika saat wilayah itu masih gelap.
CNN International juga memperlihatkan video tersebut dalam pemberitannya, mengutip sumber video amatir. Suara teriakan juga terdengar dari video tersebut.
Diketahui drone jatuh ke sebuah gedung setinggi 50 lantai di pusat bisnis dan pembelanjaan di barat ibu kota. Meski tak ada korban, lantai lima dan enam porak-poranda.
Kremlin kemudian menyebut tindakan tersebut adalah aksi terorisme. Pemerintah Presiden Vladimir Putin juga menunjuk Ukraina sebagai pelaku, dengan NATO sebagai dalang karena membantu Kyiv dengan amunisnya.
Beberapa saat setelahnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun memberi keterangan. Ia mengatakan perang mulai "secara bertahap" kembali ke wilayah Rusia.
"Ukraina semakin kuat, dan perang secara bertahap kembali ke wilayah Rusia, ke pusat simbolis dan pangkalan militernya," kata Zelensky dalam pidato hariannya, Minggu malam dimuat laman yang sama, dikutip Senin (31/7/2023).
"Ini adalah hal yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil," tegasnya.
Seorang juru bicara Angkatan Udara Ukraina juga mengatakan serangan pesawat tak berawak terbaru di Moskow ditujukan untuk menyerang Rusia yang telah menginvasi Ukraina sejak Februari 2022. Sehingga Rusia tidak terpikir kalau perang hanya terjadi di Ukraina saja dan jauh dari wilayah mereka.
"Selalu ada sesuatu yang terbang di Rusia, juga di Moskow. Sekarang perang mempengaruhi mereka yang tidak peduli," kata juru bicara militer Yurii Ihnat di televisi Ukraina.
"Tidak peduli bagaimana pihak berwenang Rusia ingin menutup mata terhadap hal ini dengan mengatakan bahwa mereka telah mencegat semuanya ... sesuatu memang terjadi," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov, yang kementeriannya mengawasi rencana pengadaan drone, mengatakan akan ada lebih banyak serangan drone datang ke Rusia. Ini kedua kali terjadi di Moskow, setelah awal pekan ini juga manjadi sasaran seringam, yang diakui Ukraina.
Sementara itu, Rusia pada Sabtu malam menyerang rudal ke kota Sumy, di Ukraina timur. Sedikitnya dua orang sipil dan melukai 20 lainnya.
Serangan roket juga melanda Zaporizhzhia. Ini menyebabkan dua orang tewas.
Kedua daerah tersebut telah mengalami pengeboman yang lama selama akhir pekan. Otoritas Ukraina di Sumy mengatakan telah terjadi 25 serangan dalam satu hari sedangkan seorang pemimpin militer di Zaporizhzhia mengatakan pasukan Rusia telah melakukan 77 serangan terhadap 20 pemukiman di seluruh Zaporizhzhia, menghantam 31 bangunan tempat tinggal dan infrastruktur lainnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laporan Investigasi: Zelensky Curi Dana Bantuan AS Rp 5,9 T
