
Penampakan Drone Hantam Jantung Bisnis Moskow, Warga Histeris

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan drone kembali menghantam ibu kota Rusia, Moskow, pada Minggu pagi waktu setempat. Hal ini terjadi saat Rusia masih dalam keadaan perang dengan Ukraina.
Dalam sebuah keterangan resmi, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan ada tiga drone yang disebutkan milik Ukraina jatuh di wilayah ibu kota itu. Sementara salah satu drone ditembak jatuh di pinggiran kota, dua lainnya "ditahan oleh peperangan elektronik" dan menabrak kompleks perkantoran.
"Drone Ukraina menyerang malam ini. Fasad dua menara kantor kota rusak ringan," tambah keterangan Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin di Telegram yang dikutip dari AFP, Senin (31/7/2023).
Sebuah video yang beredar di sosial media menunjukan serangan drone menghantam wilayah Moscow International Financial District, sebuah wilayah pusat bisnis di kota Moskow yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit. Saat drone jatuh, terlihat adanya ledakan besar dan warga di sekitar ledakan pun berteriak histeris.
Berikut penampakannya sebagaimana dimuat Koikimedia di Twitter (X):
Sementara itu, kantor berita TASS melaporkan bahwa bandara ibu kota Vnukovo ditutup selama satu jam untuk keberangkatan dan kedatangan pasca serangan drone ini. Penerbangan pun dialihkan ke bandara lain.
Moskow dan daerah sekitarnya berjarak lebih dari 500 km dari perbatasan Ukraina dan konflik yang sedang berlangsung di sana. Namun akhir-akhir ini wilayah tersebut telah menjadi sasaran beberapa serangan drone.
Kyiv belum berkomentar. Tetapi Ukraina biasanya menolak untuk mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Rusia.
Serangan di Moskow terjadi beberapa minggu setelah Kyiv melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia sejak permusuhan skala besar meletus pada Februari 2022. Pada hari Jumat, Rusia mengatakan telah mencegat dua rudal Ukraina di atas wilayah Rostov Selatan yang berbatasan dengan Ukraina. Sedikitnya 16 orang terluka oleh puing-puing yang jatuh di kota Taganrog.
Daerah yang berbatasan dengan Ukraina telah mengalami serangan dan penembakan drone secara teratur sejak Moskow meluncurkan kampanye militernya pada Februari tahun lalu. Namun, penembakan rudal jarang terjadi.
Kementerian itu mengatakan rudal S-200 pertama ditujukan ke "infrastruktur perumahan" Taganrog. Merujuk sebuah kota berpenduduk sekitar 250.000 orang.
Di sisi lain perbatasan, setidaknya satu warga sipil tewas dalam serangan rudal Rusia di kota Sumy, Ukraina timur laut pada Sabtu malam. Kepolisian nasional Ukraina juga menyebutkan ada lima orang terluka dalam kejadian itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Drone Serang Moskow Rusia
