Gawat! Pasukan Wagner Mendekat ke Gerbang NATO

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan militer swasta Rusia, Wagner, dilaporkan mulai mendekat ke wilayah perbatasan antara Belarusia dengan dua negara anggota NATO, Polandia dan Lithuania. Hal ini terjadi saat hubungan NATO dan Moskow berada di titik kritis.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa pemerintahnya telah menerima informasi bahwa tentara bayaran Wagner berada yidak jauh dari Grodno, sebuah kota di Belarusia Barat yang dekat dengan Celah Suwalki.

Celah Suwalki adalah sebidang tanah di sepanjang perbatasan Polandia dan Lithuania yang memisahkan Belarusia di Timur dari eksklave Rusia di Kaliningrad di bagian Barat.

Morawiecki mengulangi tuduhan bahwa Belarusia, sekutu utama Rusia, telah mengirim migran ke arah barat dalam upaya untuk menguasai pasukan perbatasan Warsawa.

"Mereka mungkin akan menyamar sebagai penjaga perbatasan Belarusia dan akan membantu imigran ilegal memasuki wilayah Polandia, membuat Polandia tidak stabil, tetapi mereka juga mungkin akan mencoba menyusup ke Polandia dengan berpura-pura menjadi imigran ilegal dan ini menimbulkan risiko tambahan," katanya seperti dimuat CNN International, Minggu (30/7/2023).

Baca: Ngeri! China Siapkan Militernya Hadapi Perang Dunia ke-3

"Sepanjang tahun ini, ada sekitar 16.000 upaya migran untuk menyeberangi perbatasan secara ilegal yang didorong ke Polandia oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin."

Apa sebenarnya yang dilakukan pasukan Wagner di Grodno tidak jelas, karena Wagner belum mengomentari laporan tersebut. Tetapi mengerahkan pasukan sekutu Rusia di dekat koridor Suwalki akan mewakili eskalasi yang dapat mengguncang anggota NATO dan UE.

Analis khawatir pada hari-hari awal serangan Rusia ke Ukraina, Kremlin juga akan menargetkan koridor Suwalki dalam upaya melindungi Kaliningrad, wilayah paling barat Rusia dan satu-satunya bagian negara yang dikelilingi oleh negara-negara UE.

Baca: Putin Tebar Janji Manis untuk Afrika, Cari Sekutu?

Sementara itu, tidak jelas berapa jumlah pasukan Wagner di Belarusia. Mereka diundang ke negara itu sebagai bagian dari kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Lukashenko untuk mengakhiri pemberontakan bersenjata kelompok itu terhadap Kremlin bulan lalu.

Lukashenko kemudian meminta Wagner untuk membantu melatih militer negaranya. Keduanya berencana untuk mengadakan latihan militer bersama di dekat perbatasan dengan Polandia, sebuah langkah yang kemungkinan akan semakin meningkatkan ketegangan.

Di sebuah pertemuan puncak, Lukashenko bercanda dengan Presiden Rusia Putin bahwa para pejuang Wagner telah mulai membuatnya stres karena mereka ingin pergi ke Barat untuk "tamasya".

Polandia mengatakan perbatasannya aman tetapi telah memindahkan pasukan ke Timur karena kemungkinan ancaman dari Wagner.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NATO Respons Kudeta Wagner di Rusia, Katakan Ini ke Putin