Top! WIKA-Jakon Segera Tuntaskan Proyek Sodetan Ciliwung

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Jumat, 28/07/2023 17:44 WIB
Foto: dok Wijaya Karya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hampir menyelesaikan proyek Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Proyek yang dikerjakan bersama PT Jaya Konstruksi (Jakon) ini telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023 mendatang.

Proyek milik Kementerian PUPR ini dilaksanakan pada 2021 dengan lingkup pekerjaan terowongan pipa ganda dari Inlet (hulu Sodetan) ke Arriving Shaft sepanjang 590m, Bangunan Permanen Inlet yang menghubungkan Kali Ciliwung dengan pipa Sodetan, serta normalisasi Kali Cipinang hingga Kanal Banjir Timur (KBT).

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa proyek Sodetan Kali Ciliwung ke KBT merupakan bagian dari rencana induk Kementerian PUPR untuk mengintegrasikan sistem pengendalian banjir dari hulu hingga hilir di DKI Jakarta.


Dengan adanya terowongan ganda Sodetan ini, sebagian debit banjir Kali Ciliwung dapat dialihkan ke KBT melalui Kali Cipinang secara gravitasi sebesar 60 m3/detik sehingga mampu meminimalisir area yang terdampak banjir di DKI Jakarta.

Dia menjelaskan pembangunan terowongan ganda ini menggunakan dua mesin Earth Pressure Balance (EPBM) yaitu Parang Partiwi yang memiliki makna "Satria Bumi" dengan diameter luar 4.07m dan Kawung Utalika yang bermakna "Gelombang Keadilan" dengan diameter luar 4.115mMesin bor tersebut bekerja dengan sistem mekanisme yang menyeimbangkan antara tekanan tanah dan air tanah dengan tekanan lumpur hasil galian di dalam chamber mesin, sehingga pipa dapat di jacking maju mengikuti proses pengeboran mesin bor.

Terowongan ganda Sodetan memiliki diameter dalam 3.5m dan diameter luar 4.05m. Untuk kedalaman terowongan rata-rata sebesar 12sampai dengan16 m dari permukaan tanah hingga top pipa dan panjang total sebesar 1.161 m dari Inlet hingga Outlet.

"Penggunaan teknologi EPBM dalam proses pembangunan Sodetan Kali Ciliwung serta keberhasilan pengaplikasian metode kerja yang kompleks diiringi dengan kemampuan pengoperasian teknologi konstruksi ini mengantarkan WIKA pada prestasi baru dengan meraih dua Rekor MURI sekaligus, yakni Pemasangan Pipa Diameter Terbesar dengan Metode Jacking dan Pemasangan Pipa Metode Jacking dengan Jarak antar shaf terpanjang," kata dia, Jumat (28/7/2023).

Menurut Agung, kontribusi WIKA melalui pembangunan Sodetan Kali Ciliwung tersebut tidak hanya untuk mendukung program pemerintah, namun turut mengangkat perekonomian masyarakat. Di mana proyek ini menyerap hampir 500 tenaga kerja serta mendukung para pegiat UMKM melalui penggunaan material pendukung konstruksi yang didapatkan melalui PADI UMKM.

"WIKA juga memberikan sentuhan akhir pada proyek Sodetan Kali Ciliwung dengan membangun ruang terbuka hijau di area Inlet Sodetan dengan nama'Taman Inlet'. Selain terdapat fasilitas umum seperti taman bermain anak, gym outdoor, plaza air mancur, kafetaria, panggung kreasi,dan toilet umum,pada taman ini juga terdapat Pusat Kendali Banjir milik Kementerian PUPR," lanjutnya.

AdapunTaman Inlet ini akan segera dibuka untuk umum dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sehingga Proyek Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur akan menjadi warisan bagi kehidupan masyarakat sekitar sesuai dengan visinya.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Tetapkan 219 PSN di 2026