Ngeri, Penampakan Kapal Raksasa 3000 Mobil Terbakar di Laut
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kapal kargo raksasa yang membawa 3.000 mobil terbakar di lepas pantai Belanda. Kebakaran terjadi sejak Selasa malam waktu setempat.
Kapal naas tersebut bernama Fremantle Highway yang terdaftar di Panama dengan panjang 199 meter (655 kaki). Rencananya kapal tersebut akan berjalan dari Jerman ke Mesir.
Dilaporkan beberapa anggota kru terpaksa melompat ke laut saat hendak menyelamatkan diri. Tim penyelamat juga tak bisa menyemprot banyak air karena takut kapal tersebut tenggelam.
"Api pasti masih belum terkendali. Apinya sangat sulit dipadamkan, mungkin karena muatan kapal yang diangkut," kata tim penyelamat Belanda, Edwin Versteeg.
Dilaporkan satu awak tewas sedangkan puluhan lain luka-luka. Pemilik kapal, Shoei Kisen Jepang, mengonfirmasi ada 21 awak dan semuanya adalah warga negara India.
Kedutaan Besar India di Belanda juga membenarkan dalam sebuah postingan media sosial bahwa kebakaran itu mengakibatkan kematian seorang pelaut India. Pihak keluarga disebut sudah diberitahu.
"Ada banyak asap dan api menyebar dengan cepat, jauh lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Royal Dutch Rescue Company (KNRM), salah satu tim penyelamat yang pertama di tempat kejadian.
"Orang-orang di kapal harus turun dengan cepat," tambahnya.
Beberapa foto juga dibagikan memperlihatkan suasana kebakaran. Berikut penampakannya:
Mobil Listrik Penyebanya?
Sementara itu penjaga pantai dalam situsnya mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran. Namun, kebakaran dimulai di dekat sebuah mobil listrik.
"Sekitar 25 dari 2.857 kendaraan di kapal itu menggunakan listrik," kata media yang sama merujuk sumber penjaga pantai lain.
Sebelumnya, Organisasi Maritim Internasional, yang mengatur standar keselamatan di laut, berencana untuk mengevaluasi langkah-langkah baru untuk kapal pengangkut kendaraan listrik tahun depan. Mengingat, ada peningkatan pada jumlah kebakaran di kapal kargo.
"Mobil listrik terbakar sama seperti mobil mesin pembakaran. Ketika baterai terlalu panas dan terjadi apa yang disebut 'pelarian panas', maka itu menjadi berbahaya," kata ahli kelautan dan perwakilan Asosiasi Asuransi Jerman, Uwe-Peter Schieder.
"Reaksi kimia dalam baterai menghasilkan gas yang membuat baterai mengembang," tegasnya.
Dikutip dari laman yang sama, dilaporkan kebakaran kapal yang mengangkut mobil juga terjadi di New Jersey awal Juli ini. Dua petugas pemadam kebakaran tewas dan lima orang cedera.
"Tidak ada mobil listrik," kata operator.
Kebakaran lain menghancurkan ribuan mobil mewah, di sebuah kapal di lepas pantai kepulauan Azores Portugal pada Februari tahun lalu. Kapal mengangkut beberapa mobil listrik dengan batterai lithium-ion.
(sef/sef)