Wamendag Ungkap Kondisi Stok Beras RI Kini, Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pemerintah fokus menjaga ketersediaan stok beras di dalam negeri. Hal itu disampaikan merespons keputusan India yang menutup keran ekspor beras non-Basmati.

"Saya pikir gini ya, kalau soal ekspor dan mungkin suplai itu kan kita masih dalam proses pembahasan. Dan tentunya nanti, sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Menteri Perdagangan, bahwa ini kedepannya ini yang penting bagaimana stok itu cukup ya," kata Jerry kepada wartawan usai menghadiri Konferensi Sewindu PSN di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

"Tentunya kita mengutamakan kemandirian lokal dan tentunya kita perhatikan secara serius terkait dengan stok kita dan untuk ke depannya kita coba lihat perkembangannya seperti apa," tambahnya.

Baca: India Larang Ekspor Beras, Stok Beras RI Dalam Bahaya?

Saat dikonfirmasi kondisi stok beras RI saat ini, aman atau tidak, begini respons Wamendag.

"Ya, Alhamdulillah ya. Kita jaga terus pokoknya," ujarnya.

"Nanti dilihat dulu (rencana impor berikutnya). Yang penting hari ini dalam kondisi yang kondusif. Pokoknya intinya yang paling penting adalah pemenuhan kebutuhan dan tentunya pengutamaan beras beras lokal," kata Jerry.

Baca: Putin Minggir! 'Kiamat' Beras Ancam Bumi, India Biang Kerok

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengungkapkan, cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog saat ini berkisar 1 juta ton lebih (per 25 Juli 2023).

Bulog sendiri mendapatkan penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini, untuk mengisi CBP. Di mana, Bulog telah merealisasikan penugasan impor untuk tahun 2023 sebanyak 500 ribu ton untuk tahap pertama, dan saat ini sedang dalam proses realisasi impor tahap kedua sebanyak 300 ribu ton.

Di mana, dari total pelaksanaan impor tahun 2023, beras impor yang masuk ke Indonesia berasal dari Thailand dan Vietnam. Hanya 5.000 ton dari India, yaitu hasil kontrak impor tahap pertama tahun 2023. Untuk tahap kedua, Indonesia belum mengantongi kontrak dengan India.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pantauan Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang