Kabasarnas Henri Alfiandi Tersangka Suap, Ini Repons Jokowi!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal penetapan tersangka Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau disebut Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi (HA) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Henri diduga telah menerima suap dari pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan. Kasus ini terungkap setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT).
"Kalau terkena OTT ya hormati proses hukum yang ada," ungkap Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/7/2023)
Berdasarkan informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), modus suap terjadi meskipun proyek sudah melalui proses tender e-katalog. Hal itu terjadi sejak 2021 hingga 2023.
Jokowi menyatakan, perbaikan sistem selalu dilakukan untuk menutup celah korupsi.
"Ya perbaikan-perbaikan sistem di semua KL terus kita perbaiki. Spt e katalog sekarang yang masuk mungkin sudah lebih 4 juta produk, artinya itu perbaikan sistem," terang Jokowi.
(emy/mij)