Tesla Investasi di Malaysia, RI Gak Takut!
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) optimistis perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla, akan merealisasikan investasinya di Indonesia untuk pendirian pabrik kendaraan listrik, meski Tesla telah memutuskan untuk berinvestasi di Malaysia.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan bahwa pihaknya tak khawatir mengenai rencana investasi Tesla di Malaysia. Mengingat, fokus Tesla di Negeri Jiran hanya sebatas pada sektor distribusi dan penjualan.
"Tesla investasi di Malaysia bukan pabrik EV, tapi memang untuk distribusi penjualan, jadi kita nggak terlalu worried tentang itu. Kan yang kita incar pabrik EV-nya. Kalau Malaysia, dia hanya investasi jaringan distribusi dan charging saja," ungkap Seto saat ditemui di sela acara "Nickel Conference 2023" CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (25/07/2023).
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa pabrikan raksasa kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS) yakni Tesla bakal mendirikan kantor pusatnya di Selangor pada tahun ini. Wacana tersebut muncul setelah Anwar mengadakan rapat secara online bersama dengan CEO Tesla dan SpaceX yakni Elon Musk.
Adapun dalam pertemuan selama 25 menit tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil dan Direktur Senior SpaceX Lauren Dreyer.
Mengutip Channel News Asia, Anwar menyambut baik keputusan Tesla dalam berinvestasi di Malaysia dan menyatakan dukungannya terkait pembukaan kantor perusahaan di Selangor. Apalagi, Malaysia akan terus memperkuat komitmennya dalam mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2050.
"Malaysia akan terus memperkuat komitmennya dalam masalah nol emisi karbon paling cepat tahun 2050," kata dia.
Menurut Anwar, Malaysia memiliki rencana dan ekosistem yang komprehensif serta sumber daya yang kompetitif, terutama dalam mendukung industri energi bersih termasuk mobilitas listrik.
Selain kendaraan listrik, keduanya juga membahas partisipasi SpaceX dalam menyediakan layanan satelit Starlink ke Malaysia. Menurut Anwar hal ini dapat berkontribusi pada akses internet yang lebih cepat dan lebih luas terutama di daerah pedesaan.
(wia)