Internasional

Bank BUMN China Ramai-Ramai 'Buang' Dolar AS, Ada Apa?

luc, CNBC Indonesia
Selasa, 25/07/2023 15:10 WIB
Foto: REUTERS/DADO RUVIC

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank-bank besar milik negara China ramai-ramai menjual dolar AS di pasar spot dalam dan luar negeri untuk pada Selasa (25/7/2023) untuk membeli Yuan. Tiga orang yang mengetahui langsung masalah tersebut.

Bank negara China biasanya berdagang atas nama bank sentral di pasar valuta asing negara itu, tetapi mereka juga bisa berdagang atas nama mereka sendiri.

Penjualan dolar terjadi setelah para pemimpin tertinggi China berjanji pada Senin untuk meningkatkan dukungan kebijakan bagi ekonomi di tengah pemulihan pasca-Covid-19. Pemerintah akan fokus pada peningkatan permintaan domestik dan menandakan lebih banyak langkah stimulus.


Pembuat kebijakan juga mengatakan China akan menjaga nilai tukar yuan stabil pada tingkat yang wajar dan seimbang, dan berjanji untuk memperkuat pasar modal serta memulihkan kepercayaan investor.

"Sangat menarik bahwa Politbiro menyebutkan stabilitas FX dalam pernyataan itu, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir," kata analis di HSBC dalam sebuah catatan, dikutip Reuters.

"Ini berarti bahwa perataan tekanan depresiasi yuan dapat menjadi prioritas kebijakan mulai sekarang. Hal ini sejalan dengan pengetatan lebih lanjut kebijakan FX Bank Rakyat China (PBOC) baru-baru ini."

Otoritas moneter China baru-baru ini meningkatkan upaya untuk mempertahankan mata uang yang melemah.

Pekan lalu, regulator melonggarkan aturan untuk memungkinkan perusahaan meminjam lebih banyak di luar negeri, sementara PBOC terus-menerus menetapkan tingkat panduan titik tengah harian lebih kuat dari proyeksi pasar.

Adapun, yuan sempat menguat lebih dari 0,6% ke level tertinggi 7,1411 per dolar AS pada Selasa (25/7/2023). Namun, nilai tersebut masih turun 3,5% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi China Kembali Anjlok, Kekhawatiran Deflasi Makin Dalam