Internasional

Bukti Terbaru Dedolarisasi, Yuan Kian Kikis Dominasi Dolar AS

luc, CNBC Indonesia
28 April 2023 06:17
FILE PHOTO: A U.S. dollar banknote featuring American founding father Benjamin Franklin and a China's yuan banknote featuring late Chinese chairman Mao Zedong are seen among U.S. and Chinese flags in this illustration picture taken May 20, 2019. Picture taken May 20, 2019. REUTERS/Jason Lee/Illustration/File Photo
Foto: Ilustrasi Dollar AS dan Yuan China (REUTERS/Jason Lee/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yuan China perlahan tapi pasti diadopsi untuk lebih banyak pembayaran internasional. Hal tersebut dinilai dapat meletakkan dasar untuk sistem perdagangan yang berjalan paralel dengan dolar AS yang dominan.

Baru-baru ini, data menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya lebih banyak transaksi lintas batas dengan China diselesaikan dalam yuan pada Maret daripada dalam dolar. Adapun Argentina mengatakan siap secara teratur membayar barang-barang China dalam yuan dan bukan dolar.

Sementara dolar masih mendominasi mata uang perdagangan dunia, makin banyak kesepakatan bilateral yang mengatur pembayaran yuan dengan China, mulai dari pembelian minyak China di Timur Tengah hingga perdagangan dari Brazil ke Rusia.

Pesatnya penggunaan yuan tersebut turut didorong oleh sanksi Barat, khususnya dari AS, terhadap Rusia yang mengeluarkannya dari sistem pembayaran global. Hal tersebut mendorong negara lain untuk mempercepat pengembangan mata uang alternatif untuk perdagangan.

"Eksportir dan importir komoditas terbesar dunia - China, Rusia, dan Brasil - sekarang bekerja sama menggunakan yuan untuk pembayaran lintas batas," kata Chi Lo, ahli strategi investasi senior di BNP Paribas Asset Management di Hong Kong, dikutip dari Reuters, Jumat (28/4/2023).

"Kerja sama mereka dapat menarik negara lain untuk pembayaran yuan dari waktu ke waktu dan secara kumulatif, kelompok ini dapat mengangkat yuan dengan mengorbankan dolar," katanya.

China telah lama berusaha untuk meningkatkan bagian yuan yang hanya sebesar 2,2% dari pembayaran global. Perang Rusia di Ukraina, dan sanksi Barat yang dihasilkan, telah memberikan dorongan yang substansial.

Pangsa yuan di pasar mata uang Rusia telah melonjak menjadi 40% hingga 45%, dari kurang dari 1% pada awal tahun lalu. Porsi pembiayaan perdagangan dunia, menurut SWIFT, telah meningkat menjadi 4,5% pada Februari dari 1,3% dua tahun lalu. Adapun dolar mencapai 84%.

"Ini tidak akan menggantikan dolar AS secara global, tetapi sudah mulai menggantikan dolar dalam beberapa hubungan perdagangan China," kata Gerard DiPippo dan Andrea Leonard Palazzi, ekonom di Washington's Center for Strategic and International Studies.

"Internasionalisasi renminbi semacam ini dapat mencapai tujuan Beijing, termasuk mengurangi paparan China terhadap fluktuasi nilai tukar dan mengurangi kerentanan China terhadap sanksi keuangan AS."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perlahan, Yuan Singkirkan Dolar AS Sebagai Alat Transaksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular