
Luhut: Kami Tahu Apa yang Harus Kami Lakukan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada negara yang bisa mendikte Indonesia, khususnya dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan strategis di dalam negeri.
Salah satu kebijakan yang dimaksud adalah larang ekspor mineral mentah dan pengembangan hilirisasi pertambangan di dalam negeri. Maklum, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah.
Luhut mengatakan, bahwa Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan pemilik cadangan timah terbesar kedua di dunia, dan merupakan pemilik cadangan bauksit terbesar keenam, serta cadangan tembaga terbesar di dunia.
Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki potensi energi bersih atau energi baru terbarukan (EBT) mencapai 437 Giga Watt (GW).
"Jadi saya terus memberi tahu orang-orang tentang ini, tidak ada negara yang bisa mendikte Indonesia. Kami tahu apa yang akan kami lakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi secara terpusat di Indonesia dengan memiliki enam agenda," terang Luhut dalam "Nikel Conference 2023" CNBC Indonesia, Selasa (25/7/2023).
Sebagaimana dipaparkan Menko Luhut, saat ini Indonesia memilik enam agenda khusus untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dengan 6 agenda ini, Indonesia diproyeksikan dalam waktu tiga puluh tahun akan menjadi negara yang kuat.
Luhut mengungkapkan keenam agenda itu diantaranya: Pertama, terus melakukan industrialisasi melalui hilirisasi untuk pertumbuhan & ketahanan ekonomi.
Kedua, dekarbonisasi untuk mempercepat net-zero, sekaligus menangkap peluang ekonomi hijau. Ketiga, menyelenggarakan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang terampil.
Keempat, menyeimbangkan semua lini untuk menyelesaikan ketimpangan sosial ekonomi di Indonesia. Kelima, mendigitalisasikan layanan untuk pemerintahan yang efisien, transparan, dan inklusif
Keenam, mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan interkoneksi orang, barang, dan informasi.
"Keenam agenda ini memang tidak akan selesai dalam satu kepresidenan. Jika konsisten melakukan ini, maka kita akan menjadi negara yang kuat dalam waktu 30 tahun," terang Luhut.
Nah, berkenaan dengan hilirisasi, Luhut memastikan Indonesia yang saat ini adalah negara berkembang bisa menjadi negara maju dengan penghasilan yang tinggi.
"Untuk itu lah kenapa negara lain berkeberatan dengan ini, Pertambangan yang ada di Indonesia metalurgi dan baterai dan cobalt ini baru semua bisa ekspor. Tapi kita akan menambahkan nilai (untuk barang mentah). Pengadaan bahan mentah ini memang harus dikontrol," ungkap Luhut.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siapkan 6 Agenda Khusus, Luhut: RI Bisa Jadi Negara Kuat!
