
Top! Luhut Banggakan Iklim Investasi dan Harta Karun RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia disebut menjadi salah satu negara yang atraktif dan kompetitif bagi investasi, yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terkendali. Berbagai kebijakan pemerintah membuat iklim investasi lebih kondusif dan surplus ekspor.
"Ekspor Indonesia surplus, tidak pernah terjadi sebelumnya. Kita biasanya bisa surplus selama ini karena China. Sekarang dari sebelumnya negatif, dua tahun terakhir ada surplus, inilah efek dari kebijakan pemerintah saat ini," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara "Nickel Conference 2023" CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (25/07/2023).
Dia mengatakan ekonomi Indonesia konsisten tumbuh 5% per tahunnya, dan inflasi terjaga di bawah 4%. Utang pemerintah menurutnya masih aman dan lebih rendah dibandingkan negara lainnya. Indikator ekonomi ini tentunya bisa memberikan daya tarik bagi para investor.
"Masih banyak perusahaan negara lain, yang mereka tidak mengetahui banyak kemajuan di negara ini. Kita adalah negara yang sangat kompetitif," ujar dia.
Selain itu, perekonomian Indonesia bukan lagi hanya terpusat di Jawa, melainkan bergeser ke arah timur. Luhut menyebutkan wilayah Sulawesi dan Maluku menjadi pemilih harta karun nikel terbanyak di Indonesia.
Sayangnya, pengembangan harta karun ini masih terkendala distribusi. Untuk itu pengembangan ekosistem kendaraan listrik, Luhut menegaskan, menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam hilirisasi.
"Jadi ada bukti dari kebijakan pemerintah terkait hilirisasi industri dari nikel, dan membuat pertumbuhan meningkat. Meski ada masalah yang dihadapi," pungkas Luhut
"Industri baterai di Indonesia bisa berkompetisi dengan baik. Kemajuan dari industri ini harus kita atasi berbagai macam dengan rintangannya dan pemerintah punya alat-alatnya," tambahnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Potensi Harta Karun RI di Nickel Conference 2023