Nickel Conference 2023

Live Now! A to Z Keberlanjutan Industri Nikel & Baterai EV RI

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
25 July 2023 09:20
Nickel Conference 2023
Foto: Nickel Conference 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali menegaskan pentingnya hilirisasi pertambangan di dalam negeri. Hal ini sebagai upaya Indonesia meningkatkan nilai tambah dari hasil pertambangan di dalam negeri.

Tak tanggung-tanggung, dari hilirisisasi pertambangan pemerintah ingin membangun ekosistem baterai kendaraan listrik di Tanah Air. Bukan tanpa alasan, besarnya cadangan nikel RI merupakan salah satu pemicu mimpi besar ini.

Indonesia merupakan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. Puluhan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel kini sudah terbangun dan beroperasi di Indonesia.

Beragam produk pengolahan dan pemurnian nikel sudah diproduksi di Tanah Air, seperti Nickel Pig Iron (NPI), feronikel, nickel matte, stainless steel hingga salah satu komponen baterai kendaraan listrik seperti Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan nikel sulfat.

Seiring dengan pertumbuhan smelter nikel di dalam negeri, tak pelak menimbulkan pro dan kontra di publik. Salah satu isu yang mengemuka di publik yaitu terkait proyek smelter nikel yang berdampak negatif bagi lingkungan.

Oleh karena itu, ini merupakan saat yang tepat untuk memberikan gambaran utuh terkait industri nikel, utamanya terkait isu keberlanjutan (sustainability).

CNBC Indonesia pun menyelenggarakan acara 'Nickel Conference 2023' hari ini, Selasa (25/07/2023) dimulai pukul 09.00 WIB.

Acara ini ditujukan untuk memberikan gambaran utuh alias A to Z terkait isu keberlanjutan industri nikel dan baterai kendaraan listrik di Indonesia, mulai dari aspek pertambangan, besaran cadangan, dampak terhadap lingkungan, pengolahan limbah, penggunaan teknologi, hingga aspek daur ulang (recycling), serta tak ketinggalan aspek ekonomi dan sosial.

Acara ini akan menghadirkan para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, mulai dari pemerintah selaku regulator, penambang, pengusaha smelter, investor hingga konsultan lingkungan, baik dari dalam dan luar negeri.

Nickel Conference 2023 dengan tema "Nickel & Battery Supply Chain Sustainability" ini akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Tak ketinggalan, Menko Luhut akan bersedia menjawab pertanyaan peserta di sesi khusus diskusi.

Selanjutnya, acara akan dilanjutkan dengan sesi pemaparan dan panel diskusi dengan sejumlah pelaku industri nikel, seperti PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Lalu, dilanjutkan dengan sesi regulator dan BUMN, seperti Holding BUMN Pertambangan MIND ID, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan ERM Indonesia.

Sesi panel diskusi terakhir akan diisi oleh Verdhana Sekuritas Indonesia dan Fullerton Fund Management Company Ltd.

Acara pun akan diakhiri oleh pemaparan dari Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong.

Lantas, seperti apa isi pembahasan acara 'Nickel Conference 2023' CNBC Indonesia ini? Silahkan live streaming di cnbcindonesia.com atau klik tayangan di bawah ini:




(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Omongan Luhut ke AS Soal Pengucilan Nikel RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular